BANTUL (HARIAN MERAPI) - Hasil buruk harus diterima PSIM Yogya pada laga kandang perdananya di Liga 2 musim 2019 setelah dibungkam tamunya Persik Kediri 1-2 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Senin (1/7) sore. Kekalahan kandang tersebut menjadi yang pertama yang diderita PSIM selama melakoni kompetisi sejak berkandang di Stadion Sultan Agung tahun 2016.
Mengawali pertandingan, skuad Laskar Mataram sebenarnya coba memperagakan permainan menyerang. Menurunkan komposisi yang sama seperti ketika melawan Persiba Balikpapan, PSIM bermain agresif dengan menekan pertahanan Persik. Namun permainan yang diperagakan PSIM terlihat terburu-buru sehingga kesulitan untuk mendapatkan peluang di depan gawang Persik.
Tim tamu yang bermain sabar, justru tampil lebih tenang dengan mengalirkan bola-bola akurat. Beberapa kali peluang sempat didapat Persik tapi masih mampu diantisipasi oleh barisan pertahanan PSIM. Memasuki pertengahan babak pertama, PSIM mulai mendapat banyak peluang. Penetrasi Rossi Noprihanis dan Hendika Arga Permana mulai merepotkan lini pertahanan Persik.
Pada menit 39, tuan rumah mampu unggul lebih dulu melalui bidikan Rossi. Memanfaatkan umpan lambung Ichsan Pratama, Rossi yang berada di dalam kotak penalti sempat menguasai bola sebelum menceploskan bola ke gawang yang tak mampu diblok kiper Persik, Syaiful Amar. Keunggulan PSIM bertahan hingga babak pertama usai.
Usai jeda turun minum, Persik melakukan perubahan permainan. Tak mau tertinggal, Persik meningkatkan tempo permainan dengan bermain lebih agresif memanfaatkan kecepatan dari kedua sayap. Pada menit 54, Persik mampu menyamakan kedudukan lewat tedangan bebas Risna Prahalabenta setelah tak mampu dibendung oleh Putu Pager.
Ketika kedudukan imbang, PSIM berusaha kembali menekan. Namun serangan yang dibangun PSIM tak berjalan efektif dan dengan mudah dipatahkan oleh barisan pertahanan Persik. Tak kunjung mendapat gol, gawang PSIM malah bobol untuk kedua kalinya. Kali ini melalui skema serangan yang tertata ketika Arif Yanggi Rahman lolos dari kawalan bek PSIM dan mampu memperdaya Putu Pager untuk membawa Persik berbalik unggup 2-1 pada menit 84.
Tertinggal 1-2, permainan PSIM malah semakin tak karuan. Umpan-umpan lambung yang langsung tertuju di kotak penalti lawan dilakukan meski dengan mudah mampu dibaca para pemain Persik. Sejumlah peluang melalui tendangan bebas juga hanya terbuang percuma. Skor 1-2 untuk keunggulan Persik tak berubah hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.