JAKARTA (MERAPI)- Meski baru, olahraga sambo baru berkembang, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Sambo Indonesia (PP Persambi), Kresna Bayu tetap memasang target satu medali emas pada SEA Games Philipina, November 2019 mendatang.
Pada pesta olahraga dua tahunan negara Asia Tenggara itu, cabang olahraga sambo yang baru pertama kali dipertandingkan mempebutkan tujuh medali emas dari nomor Sport dan Combat.
"Memang tantangan di SEA Games Philipina 2019 itu berat. Tetapi, kita optimis bisa menyumbangkan satu medali emas bagi Kontingen Indonesia," kata Kresna Bayu usai acara pelantikan pengurus PP Persambi periode 2017-2021 di Jakarta, Senin (17/6/2019).
Dalam upaya mewujudkan target satu medali emas itu, kata Kresna Bayu, PP Persambi merencanakan akan mengirimkan sembilan atlet pelatnas untuk menjalani Trainning Camp (TC) di Yong-Inn University Korea Selatan.
"Kita memilih Korea Selatan sebagai tempat TC karena saya paham benar fasilitas latihan di Yong Inn University itu sangat memadai begitu juga dengan pelatihnya cukup berkualitas. Makanya, kita akan secepatnya melakukan lobi mengingat tempatnya penampungan atlet sangat terbatas sehingga tidak didahului atlet dari negara lain," jelas mantan pejudo terbaik nasional Indonesia ini,
"Ya, pemilihan Yong Inn University itu sebagai lokasi TC cukup tepat. Tetapi, saya usulkan agar atlet sambo yang dinilai cukup berpeluang dikirim sehingga keinginan meraih target satu medali emas yang dicanangkan bisa terpenuhi," kata Wakil Ketua Umum I KONI Pusat, Suwarno.
Menghadapi SEA Games Philipina 2019, kata Manajer Tim Sambo Indonesia, Muhammad Riyad, sebanyak 11 atlet sambo sudah dipersiapkan. Mereka dijaring dari hasil Kejuaraan Nasional Sambo yang digelar di Ciloto Bogor, Jawa Barat, Januari lalu. "Kita akan seleksi menjadi sembilan atlet yang akan menghuni pelatnas sesuai dengan kuota yang ditetapkan Kemenpora. Mudah-mudahan awal Juli nanti mereka sudah menjalani pelatnas," ujarnya.
