"Memanfaatkan pihak ketiga ini seperti yang dilakukan di KOI. Biaya operasional KOI itu sudah tidak lagi menggunakan APBN dan patut diterapkan KONI Pusat. Semua bisa dengan maksimalkan peran sponsor," jelasnya.
Dalam melibatkan sponsor, kata Muddai, olahraga Indonesia harus bisa dijual. Atmosfernya juga harus kondusif. Ibarat barang, chassingnya harus dibuat cantik. Jika sudah cantik dan menarik, pasti ada yang tertarik. Artinya, olahraga Indonesia harus berprestasi dan menghibur.
Karena itu, fokus yang akan dilakukan Muddai jika terpilih nanti adalah membuat olahraga Indonesia menarik. Caranya, dengan menitik beratkan pada pembinaan prestasi. Setiap kelompok cabang olahraga seperti terukur, bela diri, permainan, dan ketangkasan akan diperkuat dengan pelatih fisik, sport science, dan sport intelligence.
"Kita sudah bicara teknologi untuk pembinaan. Juga sport intelligence untuk ukur kekuatan lawan dan kita seperti apa sehingga jika kita punya target tidak melesat jauh sampai 30 persen misalnya," katanya. (Asd)