SLEMAN (MERAPI) - Play off liga bola basket wanita nasional, Srikandi Cup digelar di Sleman mulai Senin (22/4) ini. Bertempat di GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo Universitas Islam Indonesia (UII), tujuh tim bakal bertarung demi meraih juara.
Mereka adalah Merpati Bali, Sahabat Semarang, Tenaga Baru Pontianak, Scorpio Jakarta, Tanago Jakarta, GMC Cirebon, dan Flying Wheel Makassar. Tujuh tim di babak playoff dibagi menjadi dua grup. Grup A diisi Merpati Bali, Sahabat Semarang, dan Flying Wheel Makassar. Sementara Grup B diisi GMC Cirebon, Tanago Jakarta, Scorpio Jakarta, dan Tenaga Baru Pontianak.
Pihak Srikandi Cup sengaja memilih Yogya sebagai tempat digelarnya babak playoff lantaran selama satu tahun terakhir animo dan kultur basket wanita di Yogya kembali meninggi. Selain itu, ada nostalgia yang ingin mereka rasakan kembali. Beberapa tahun lalu, saat masih bernama WNBL, jumlah penonton di Yogyakarta memecahkan rekor. Dedi Setiawan, Koordinator Srikandi Cup memastikan babak playoff di Yogya ini bakal lebih seru dibanding musim lalu.
"Kami yakin bakal lebih seru karena beberapa faktor. Pertama setelah empat tahun absen dari Yogyakarta kami kembali ke sini dan animo pecinta basket di Yogya sangat luar biasa dan bakal membuat tujuh klub tambah semangat. Yang kedua, musim ini semua tim berpeluang menjadi juara baru," kata Dedi saat jumpa pers di sebuah cafe bilangan Jalan Gejayan, Minggu (21/4) sore.
Sedangkan pernyataannya tentang juara baru dikarenakan Surabaya Fever yang berstatus juara bertahan empat kali beruntun memutuskan tidak ikut dalam pertarungan musim ini. Absennya tim terkuat liga bola basket wanita nasional ini membuat semua tim kembali bergairah. Merpati Bali, pemuncak klasemen babak reguler Srikandi Cup disebut sebagai calon terkuat meraih trofi. Apalagi di sana ada para pemain timnas seperti Helena Tumbelaka dan Ayu Sriartha Kusuma. Di babak reguler mereka hanya menelan satu kali kekalahan dari 12 pertandingan.
"Kami optimis bisa bicara banyak di playoff. Kami sadar bahwa playoff beda dengan seri reguler. Tekanannya jauh lebih besar dan atmosfernya juga pasti berbeda. Kami sudah melakukan persiapan untuk menghadapi ini dan semua pemain siap sih. Kalau target sih ya pasti jadi juara," kata Ayu Sriartha.
Sahabat Semarang jadi pesaing terberat Merpati Bali. Namun di pertemuan terakhir di babak reguler, Merpati Bali mampu mengandaskan Sahabat 40-31. Dalam laga yang berlangsung pekan lalu, kedua tim tidak diperkuat para pemain terbaiknya. Merpati mengistirahatkan Helena sedangkan Semarang tanpa Yuni Anggraini. Pelatih Sahabat Semarang, Xaverius Wiwid, enggan mengomentari pertemuan terakhir dengan Merpati. Ia cukup percaya diri timnya mampu memperbaiki penampilan di babak playoff yang punya tekanan berbeda dari seri reguler. "Ya kita tunggu saja Merpati keseleo di babak playoff," katanya kepada Merapi usai jumpa pers. (Des)