YOGYA (MERAPI) - Persiapan PSIM Yogya menyambut kompetisi Liga 2 musim 2019 belum dimulai. Namun dengan rencana manajemen mendatangkan sejumlah pemain ternama termasuk Raphael Maitimo, diprediksi membuat persaingan ketat terjadi di lini tengah.
Hal tersebut berbanding terbalik dengan yang terjadi pada musim sebelumnya. Kedatangan Maitimo di lini tengah, sangat memungkikan terjadinya pergeseran di skuad Laskar Mataram yang kerap dihuni nama-nama seperti Raymond Tauntu, Yoga Pratama maupun Pratama Gilang Ramadan.
Dua nama pertama menjadi tumpuan utama PSIM ketika dibesut Bona Simanjuntak di bawah arahan manajer Erwan Hendarwanto, yang kini bakal diplot menjadi asisten pelatih membantu Vladimir Vujovic sebagai pelatih kepala.
Menanggapi hal tersebut, Raymond menyambut antusiasi persaingan yang bakal dihadapinya pada musim ini. “Ya tentunya sangat bagus ada persaingan. Sejak awal saya memang punya cita-cita membawa PSIM ke Liga 1. Dengan adanya investor dan rencana mendatangkan pemain-pemain bagus, tentu hal ini harus didukung,” tuturnya, kemarin.
Sementara itu, tak hanya Raymond, Yoga maupun Maitimo yang bakal meramaikan persaingan lini tengah. Dengan adanya isu boyongan para pemain Bogor FC, tentu memunculkan peluang sang mantan kapten PSIM, Hendika Arga Permana kembali memperkuat PSIM.
Terkait kemungkinan Arga kembali membela PSIM, pemain yang sempat berencana memutuskan pensiun dini tersebut siap menjawab tantangan di PSIM. “Insya Allah siap. Secara pribadi tak ada masalah, baik teknis maupun psikologis,” ungkapnya.
Mengenai pro dan kontra dari sejumlah pihak yang menolak kehadiran Arga di PSIM, hal tersebut ditanggapi dengan positif. “Ya berusaha yang terbaik. Mohon doanya, semoga bisa menjawab tantangan itu,” sebut Arga.
