Para juara kelas Kata Usia Dini Putri menerima medali kejuaraan. (MERAPI-YUSRON MUSTAQIM)
YOGYA (MERAPI) - Untuk menciptakan atlet berprestasi, Pengprov Akademi Seni-Beladiri Karate Indonesia (ASKI) DIY menggelar ASKI DIY Open Championship 2019 di GOR Among Raga Yogyakarta, Sabtu (30/3). Kejuaraan karate ini digelar sekaligus mengenalkan perubahan nama perguruan AMURA menjadi Akademi Seni-Beladiri Karate Indonesia (ASKI) agar dikenal masyarakat luas.
Kejuaraan ASKI DIY Open Championship 2019 diikuti sekitar 750 peserta dari berbagai kontingen Forki, Dojo maupun Ranting karate di DIY dan Jateng. Selain memperebutkan kelas Open dari Usia Dini sampai Senior, kejuaraan ini juga mempertandingkan kelas Festival untuk siswa SD sampai SMA dari sabuk kuning sampai coklat.
"Kejuaraan ini mempunyai misi dalam sosialisasi perubahan nama AMURA menjadi ASKI setelah resmi disahkan dalam Kongres PB Forki beberapa waktu yang lalu. Untuk itu ASKI DIY ingin mengawali secara nasional supaya masyarakat karate segera familier dengan perubahan nama ini," ujar Ketua Pengprov ASKI DIY, Halimah Ginting SH kepada wartawan di sela-sela acara.
Selain itu kejuaraan tersebut sebagai program Pengprov ASKI DIY untuk membuat wadah motivasi atlet untuk bertanding sekaligus sebagai evaluasi hasil pembinaan yang telah dilakukan. Event ini diharapkan juga bisa membangun kebersamaan dan kekeluargaan antarkontingen sehingga jalan pertandingan lancar dan sportif.
"Kegiatan ini menjadi salah satu inovasi secara administrasi karena semua data dipercayakan kepada pelatih. Harapannya pelatih adalah ujung tombak pembentukan karakter dan disiplin para atlet," imbuh Halimah Ginting yang dikenal sebagai advokat senior Yogyakarta.
Begitupun dalam pendaftaran ditutup lebih awal atau 10 hari sebelum pertandingan. Hal ini diharapkan semua kontingen membiasakan tertib, sehingga panitia pelaksana akan mudah meng-update data. Selanjutnya setelah melakukan drawing panitia akan membagikan bagan pertandingan sehari sebelum pelaksanaan dan diberikan revisi sekali.
"Dengan demikian di hari pertandingan tidak ada perubahan alias bagan sudah final. Ini akan menjadi pertama di Indonesia dan semua fokus ke pertandingan," jelas Halimah. (C-5)