HARIAN MERAPI - Manajemen PSIM Jogjakarta terus mengagendakan uji coba. Pasca Sulut United, manajemen langsung mengurus perizinan pada pihak terkait untuk menggelar pertandingan persahabatan yang bisa dihadiri penonton.
Belum jelas tim mana yang bakal jadi lawan tanding Laskar Mataram berikutnya. CEO PSIM Jogja, Bima Sinung, mengatakan rentetan uji coba dihelat agar tim benar-benar siap dalam menghadapi kompetisi resmi.
"Saat ini kami terus mengupayakan uji coba agar tim siap. Kami sedang mengurus pertandingan berikutnya, harapannya bisa dihadiri suporter. Kami sedang urus izinnya," kata CEO PSIM Jogja Bima Sinung.
Rencana manajemen sejalan dengan tim pelatih. Imran Nahumarury, pelatih PSIM mengatakan bahwa Jodi Kustiawan dan kawan-kawan memang butuh banyak pertandingan agar bisa mengembangkan kolektivitas permainan sebelum kompetisi dimulai.
Bagaimana para pemain bisa mengembangkan permainan itu sendiri masuk dalam evaluasinya usai PSIM menang 2-1 atas Sulut United.
Imran puas dengan respon pemain menghadapi pertandingan tetapi ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.
"Bagi saya yang terpenting adalah bagaimana tim ini setiap bisa selalu berkembang. Tentu masih banyak pekerjaan rumah yang harus segera diperbaiki," kata pelatih PSIM Jogja Imran Nahumarury.
"Meskipun secara hasil saya sudah puas, tapi secara permainan masih belum. Mereka seharusnya bisa lebih berkembang lagi," tambahnya.
Untuk kompetisi Liga 2 sendiri belum jelas waktunya. PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator juga belum bisa menentukan kepastian.
Baca Juga: PSS Sleman utak-atik lini belakang pasca kedatangan pemain baru asal Borneo FC Nurdiansyah
Direktut Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita menegaskan jika kick off Liga 2 musim ini akan segera diputuskan dalam rapat EXCO PSSI yang paling cepat dihelat Agustus 2022.
Dalam rapat nanti juga akan ditentukan format Liga 2. Isunya Liga 2 akan menggunkan format home-away. 28 peserta bakal dibagi ke dalam tiga wilayah.