JAKARTA, harianmerapi.com - Bima Perkasa harus menelan kenyataan pahit. Mereka tidak hanya gagal ke playoff Indonesian Basketball League (IBL) 2022 tetapi juga mengakhiri liga di dasar klasemen Divisi Merah.
Kepastian menjadi juru kunci datang setelah Bima Perkasa kalah lawan West Bandits 43-91 pada laga terakhir IBL 2022 di Hall Basket Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2022).
Bima Perkasa yang tak diperkuat pemain asing tak berdaya mengimbangi kecepatan para pemain West Bandits sepanjang empat kuarter di IBL 2022.
Baca Juga: IBL 2022 Bebas Covid-19 Usai Tes 547 Orang yang Terlibat
Hasil lawan West Bandits sendiri merupakan kekalahan ke-18 Bima Perkasa selama liga.
Meski mengakhiri liga dengan catatan buruk, manajemen Bima Perkasa tetap mengapresiasi kerja keras para pemain di lapangan.
Owner Bima Perkasa, dr Edy Wibowo bilang para pemain agar menegakkan kepala sekaligus mengingat musim ini baik-baik karena telah memberi tema untuk tahun depan.
Baca Juga: Asik Selfie di Batu Karang, Wisatawan Hilang Terseret Ombak Pantai Siung Gunungkidul
Manajemen akan segera melakukan evaluasi menyeluruh untuk menatap musim depan.
"Secara pribadi saya mengapresiasi perjuangan keras para pemain. Hasil yang tidak kita inginkan tapi kepala harus tetap tegak," kata dr Edy.
"Musim ini memberi pengalaman menyakitkan yang perlu untuk kita semua, agar kita bisa bangkit lagi," tegas dr Edy.
Baca Juga: Jelang Ramadhan Perajin Ciu Dirazia, Polisi Sebut Pelaku Wajib Lapor, Jika Mengulangi Ditindak Tegas
Bima Perkasa menghadapi banyak pertandingan di IBL tanpa dua pemain asing. David Atkinson dan Jordan Jacks tidak bisa bermain sejak pekan ke-2 Maret karena cedera.
Keduanya bahkan sudah terbang ke Amerika untuk menjalani penyembuhan cedera. Masih berjaraknya kualitas antara pemain cadangan dengan starter juga jadi masalah sepanjang gelembung.