JAKARTA, harianmerapi.com - Kekalahan dari Satya Wacana 51-63 pada Senin (22/3/2022) sore membuat peluang Bima Perkasa lolos ke babak playoff Indonesian Basketball League (IBL) 2022 tertutup.
Kekalahan itu membuat Bima Perkasa terdampar di dasar klasemen sementara Divisi Merah IBL 2022 dengan 20 angka.
Andai memenangi lima pertandingan tersisa di IBL 2022, poin Bima Perkasa tidak cukup untuk naik ke posisi empat besar.
Baca Juga: Peluang PSS Sleman Bertahan di Liga 1 Masih Terbuka Meski Berat, Sismantoro Kritik Tim Teknis
Namun, manajemen tetap mengapresiasi perjuangan para pemain Bima Perkasa musim ini.
"Kami selalu ada di samping pemain. Saya angkat topi atas perjuangan mereka setelah banyak hal yang terjadi musim ini," kata owner Bima Perkasa dr Edy Wibowo.
"Mereka tetap berjuang, demi Jogjakarta di tengah banyaknya kejutan yang menguras tenaga dan mental di dalam maupun luar lapangan. Mereka (pemain), buat saya adalah para kesatria," tambahnya.
Baca Juga: Tanpa Empat Pemain Pilar, Bima Perkasa Sempat Bikin Tangerang Hawks Bekerja Keras di IBL 2022
Kondisi tim musim ini memang berbanding terbalik dengan musim lalu. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut.
Persiapan lebih minim dan kurang intens dibanding musim lalu. Di Seri I IBL 2022, Dean Murray yang gagal mengangkat performa tim sepakat untuk tidak lagi menjadi arsitek tim.
Kondisi fisik juga tidak sebaik musim lalu. Sejumlah pemain bahkan turun sambil menahan cedera.
Baca Juga: Nekat Pamer Alat Vital di Bandara YIA, Siskaeee Dijerat Pasal Berlapis: Terancam 12 Tahun Penjara
"Restu misalnya, tampil dengan kondisi cedera kepala tapi dia berjuang habis-habisan. Ikram dan Yanuar juga, tiga pertandingan mereka cukup baik," sambung dr Edy.
Faktor lainnya adalah pemain asing. Bima Perkasa tidak bisa diperkuat David Atkinson dan Jordan Jacks karena cedera.