Namun Ongen melepas titel tersebut untuk mengejar gelar juara dunia IBA. Setelah sukses dengan titel IBA, Ongen kembali untuk mengejar gelar di badan tinju kenamaan dunia lainnya seperti WBC.
Pada sisi lain, Rattakorn Tassaworn adalah petinju muda Thailand yang melakoni debut profesional pada 9 Maret 2019. Secara pengalaman bertanding, Tassaworn memang lebih banyak dari Ongen. Dia tercatat telah 18 kali naik ring dengan jumlah kemenangan 13 (8 KO). Sisanya empat kali kalah dan satu hasil imbang.
Dia telah melakoni 73 ronde sepanjang karier profesional. Namun yang harus menjadi catatan, semua lawan yang dihadapi Tassaworn berasal dari Thailand. Pun demikian dengan lokasi pertandingan,. Petinju yang bermukim di Pathum Thani itu belum pernah bertarung di luar negaranya.
Selain itu, yang perlu digaris bawahi, Tassaworn belum pernah bertanding di atas enam ronde. Dari empat kekalahannya juga selalu berakhir dengan hasil KO.
Adapun dia datang untuk menghadapi Ongen berbekal kemenangan TKO ronde keempat pada laga terakhir melawan Somchai Srijan di Singmanassak Muaythai School, Pathum Thani, 8 Januari 2022 lalu.
Baca Juga: Depresi dan Beberapa Kali Mencoba Bunuh Diri, Nenek Warga Jaten Ditemukan Tewas di Dalam Sumur
Prediksi
Berdasarkan uraian di atas, Ongen jelas lebih diunggulkan. Pada timbang badan, hari ini atau Kamis, Ongen juga memiliki bentuk tubuh lebih kekar dengan bobot 56,9kg. Sedangkan lawan yang masih berusia 18 tahun bentuk tubuhnya tidak lebih baik dengan bobot 57kg.
Berdasarkan prediksi penulis, Ongen bisa meraih kemenangan KO atau TKO sebelum ronde 10. Selain paparan di atas, alasan lainnya adalah Ongen memiliki kemampuan yang baik dalam bertinju.
Selanjutnya: Dengan gaya counter fighter... Dengan gaya counter fighter, Ongen bakal tampil menyerang sejak awal. Dia adalah petinju yang cerdas, lincah, dan taktis. Ongen pandai memainkan ritme pertandingan. Pertahanannya juga kokoh. Dia tahu kapan harus bertahan dan menyerang.
Baca Juga: Motor Tabrakan di JJLS 1 Tewas, 2 Cedera, Pengendara di Bawah Umur
Lebih dari itu, dia juga memiliki pukulan keras. Ongen bakal mencari momen untuk melesatkan pukulan tangan kanan yang menjadi andalannya. Ini pernah dilakukan Ongen pada laga-laga sebelumnya dengan tujuh kemenangan KO atau TKO.
Dia bakal memberikan tekanan yang konstan kepada lawan. Ongen juga memiliki stamina yang kuat. Sebagai seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara, dia sangat disiplin dalam menjalankan pola latihan.
Dengan masih berusia 27 tahun, Ongen memiliki peluang besar untuk terus mengejar mimpi menjadi juara dunia di badan tinju bergengsi seperti WBC, WBA, IBF, dan WBO. Dengan catatan, dia mendapat penanganan yang tepat dari pelatih dan mendapat kesempatan lebih untuk bertanding. Setidaknya tiga sampai empat kali dalam satu tahun.
Baca Juga: Niat Salat Tahajud, Arab dan Artinya, Lengkap dengan Jumlah Rakaat Serta Niat Salat Witir