MELBOURNE, harianmerapi - Setelah sempat simpang siur, penyelenggara Australia Open 2022 mewajibkan petenis peserta untuk divaksin.
Ketentuan wajib vaksin tersebut setelah terjadi negosiasi antara Tennis Australia dengan pemerintah negara bagian Victoria.
Pemerintah negara bagian Victoria sejak awal bersikeras bahwa semua orang di Melbourne Park perlu divaksin.
Aturan kewajiban vaksin tersebut diumumkan CEO Tennis Australia, Craig Tiley, Sabtu (20/11/2021).
Baca Juga: Tiga Petenis Terbaik Dunia, Barty, Sabalenka, dan Krejcikova Lolos Kualifikasi WTA Finals 2021
Dia mengatakan bahwa petenis nomor satu dunia Novak Djokovic dan semua pemain lainnya harus divaksin Covid-19 untuk dapat bertanding di Australian Open pada Januari mendatang.
Djokovic menolak untuk mengungkapkan apakah dia telah divaksin dan mengatakan bahwa dia akan menunggu sampai badan pengelola olahraga tenis di Australia, Tennis Australia, mengungkapkan protokol kesehatan yang diperlukan sebelum dia membuat keputusan untuk bermain di Melbourne Park.
"Ada banyak spekulasi tentang vaksinasi dan menjadi sangat jelas, ketika Perdana Menteri (negara bagian) mengumumkan bahwa semua orang di lokasi perlu divaksinasi. Kami menjelaskannya kepada pemain," kata Tiley dalam acara konferensi pers turnamen tersebut, dikutip dari Reuters, Sabtu (20/11/2021).
Baca Juga: Hen Parcha 'The Next Charles Hutagalung' Rilis Lagu Kau Pelita Hidup Ini
"(Novak) telah mengatakan bahwa dia memandang ini sebagai masalah pribadi baginya. Kami senang melihat Novak di sini, dia tahu bahwa dia harus divaksinasi untuk bermain di sini."
Sebelumnya Perdana Menteri Australia Scott Morrison telah membuka kesempatan bagi pemain yang tidak divaksin dengan mengatakan bahwa mereka akan diizinkan masuk ke negara tersebut jika mereka menjalani karantina 14 hari, namun negara bagian Victoria mengajukan pengecualian.
Perdana Menteri negara bagian Victoria, Daniel Andrews, dengan cepat menjelaskan bahwa tidak ada pengecualian untuk pemain yang tidak divaksin.
Djokovic, yang memegang rekor 20 gelar tunggal putra Grand Slam sama seperti Rafa Nadal dan Roger Federer, akan berusaha memecahkan rekor tersebut memenangi gelar Australian Open ke-10 jika dia memutuskan untuk bermain pada Januari.