MIMIKA, harianmerapi.com - Tim atletik DIY berusaha memanfaatkan waktu persiapan yang cukup panjang, demi bisa meraih hasil maksimal pada ajang PON XX Papua.
Pada pesta olahraga multievent tingkat nasional ini, DIY menurunkan 3 atlet yang akan turun pada 4 nomor, yaitu Bayu Prasetyo (jalan cepat putra), Indah Lupita Sari (jalan cepat putri).
Sedang Rahma Annisa akan turun pada 2 nomor yaitu lari 400 meter dan lari gawang 400 meter.
Tim atletik yang diasuh 2 pelatih yaitu Hery Surahno dan Ivan Budi Aji, telah tiba di Mimika Papua pada Minggu (3/10/2021).
Baca Juga: PON XX Papua, Perenang DIY Valerie Pauline Yuwono Sumbang Medali Perunggu
Mereka memiliki waktu persiapan yang cukup longgar, mengingat nomor jalan cepat putra dan putri baru dipertandingkan pada 9 Oktober mendatang.
Ivan Budi Aji menjelaskan, para atlet DIY di cabang atletik saat ini masih fokus untuk adaptasi cuaca di Mimika yang sulit diprediksi.
“Beberapa hari awal ini kita aklimatisasi cuaca serta adaptasi suhu dulu. Karena di sini lebih sering hujan tapi saat panas terik, suhunya bisa tinggi sekali. Kita masih dalam taraf kondisioning,” jelasnya saat ditemui di Stadion Atletik Mimika Sport Centre, Senin (4/10/2021) pagi.
Baca Juga: Dirut PT PSS Terkena Serangan Jantung, Keputusan Nasib Dejan Antonic Terancam Ditunda
Ivan menjelaskan, pihaknya sudah menjajal venue yang digunakan untuk pertandingan dan pihaknya tidak ada masalah.
“Ini venue baru dengan lintasan dari bahan tartan dan kita sudah mencoba. Tidak ada masalah karena rata-rata mirip dengan venue yang lain di Indonesia, termasuk tempat kita biasa latihan di Yogya. Kita juga masih ada persiapan beberapa hari sebelum pertandingan sehingga Rahma Annisa bisa ada waktu cukup untuk penyesuaian trek dan gawangnya,” jelas Ivan.
Sementara untuk jalan cepat yang akan digelar di jalanan aspal seputaran Alun-alun Kuala Kencana Mimika, Bayu Prasetyo dan Indah Lupita juga telah mempersiapkan diri untuk mengejar catatan waktu terbaik.
Mereka terus mengasah fisik dalam hari-hari yang tersisa jelang pertandingan.
Baca Juga: Febri Diansyah Sebut Isu Bendera yang Bikin 58 Pegawai KPK Disingkirkan