SLEMAN, harianmerapi - Direktur Utama (Dirut) PT Putra Sleman Sembada (PSS) Marco Gracia Paulo bersedia memecat Dejan Antonic sebagai pelatih. Namun, pemecatan diikuti dengan dipindahkannya markas PSS Sleman.
Pernyataan Marco muncul saat terjadi sambungan telepon antara perwakilan suporter bersama Direktur Operasional PSS, Hempri Suyatna, Direktur Komersial, Yoni Arseto, dan asisten manajer PSS, M Eksan, Kamis (30/9/2021) malam.
Pernyataan itu membakar banyak pihak. Sesepuh PSS, Hendricus Mulyono, geram dengan pernyataan Marco.
Baca Juga: Cara Download Video TikTok Tanpa Watermark, Sangat Mudah
Bagi pria yang sempat memanajeri Laskar Sembada periode 2004-2008 itu, perkataan itu menandakan Dirut tidak menghargai nilai historis tim yang dibangun dari keringat dan darah sejak 1976.
Ia yakin warga Sleman tidak ada yang terima dengan pernyataan itu.
"PSS ini dibangun lalu dirawat warga Sleman, sesepuh yang sudah di alam sana dan yang masih hidup, dan suporter sejak dulu. Pengorbanan mereka sangat besar, dari hari ke hari, bahkan teman-teman rela mengorbankan harta benda demi PSS saat masa sulit. Lha kok sekarang malah mau dipindah dari Sleman, keterlaluan," kata Hendricus Mulyono, Jumat (1/10/2021) siang.
Baca Juga: Manajemen PSS Perpanjang Napas Dejan
Hendricus Mulyono menambahkan dirinya bersama para suporter dan Sleman Fans yang terus memperjuangkan nilai-nilai baik untuk tim kebanggaan warga itu.
Pria yang akrab disapa Mbah Mul itu menantang direksi mau terbuka tentang kondisi dalam tubuh PT dan minta agar jajaran manajemen tidak meremehkan suporter.
"Warga Sleman itu bisa kok beli saham PSS. Jangan diancam dengan hal begituan," tegasnya.
Baca Juga: Misteriusnya Sosok Nova: Pesan 6 Order Fiktif Lewat Ojol Pukul 03.00 Pagi, Alamatnya Dekat Makam
Sejak menderita kekalahan atas Persebaya di pekan ke-4 Liga 1, tuntutan agar Dejan Antonic dan Arthur Irawan angkat kaki dari PSS membesar.
Para suporter turun ke jalan mengekspresikan protes mereka. Upaya suporter ini mendapat banyak dukungan, salah satunya datang dari Brajamusti, suporter PSIM Yogyakarta.
"Perjuangkan apa yang diperjuangkan. Saya yakin perjuangan hati dan tulus adalah suporter. Semangat untuk rekan-rekan Sleman fans," kata Sekjen Brajamusti, Niko Angga. *