TOKYO, harianmerapi.com - Jepang dan Meksiko sama-sama akan bermain serius dalam pertandingan perebutan medali perunggu cabang sepakbola putra Olimpiade Tokyo 2020 di Saitama Stadium, Jumat (6/8/2021) malam ini WIB.
Medali perunggu bakal menjadi asa terakhir bagi kedua kubu sekaligus kado hiburan yang manis di akhir Olimpiade 2020 ini.
Kedua tim sempat sebelumnya sudah bertemu di penyisihan grup. Waktu itu, juga di Saitama Stadium, Jepang mengalahkan Meksiko 2-1.
Dalam laga Grup A tersebut, Jepang unggul lewat gol Takefusa Kubo menit 6 serta penalti Ritsu Doan menit 11. Meksiko hanya bisa menipiskan selisih skor melalui gol Roberto Alvarado menit 85. Kini El Sombrero (julukan Meksiko) siap untuk menuntut balas.
Baca Juga: Final Ideal, Brasil Ketemu Spanyol di Final Sepakbola Putra Olimpiade Tokyo 2020
Kedua tim berusaha mencari pelampiasan setelah kala menyakitkan di babak semifinal. Baik Jepang dan Meksiko sejatinya sudah tampil memukau hingga semifinal.
Jepang mampu menahan Spanyol dengan kedudukan 0-0 hingga waktu normal. Namun sayang gawang Jepang yand dijaga Kosei Tani akhirnya jebol oleh sepakan Marco Asensio pada menit 115 babak perpanjangan waktu.
Sedang Meksiko disingkirkan Brasil dalam semifinal Olimpiade Tokyo 2020. El Sombrero kalah lewat adu tendangan penalti dari Brasil dengan skor akhir 1-4. Sebelumnya kedua tim bermain tanpa gol selama waktu normal plus perpanjangan waktu.
Setelah gagal melangkah ke partai puncak, Henry Martín dan kawan-kawan kini berharap bisa pulang dengan membawa medali perunggu
Soal prestasi selama Olimpiade, timnas Jepang sejatinya pernah menyabet medali perunggu pada edisi 1968 silam, dengan menundukkan Meksiko 2-0.
Artinya skuad Samurai Biru kali ini juga bakal menghadapi lawan yang sama dalam perebutan medali perunggu. Akan tetapi Jepang juga pernah gagal mengamankan medali perunggu Olimpiade. Hal itu terjadi pada Olimpiade London 2012, saat mereka takluk 0-2 di tangan Korea Selatan.
Pada tahun 2012 itu, justru Meksiko yang berhasil menyabet medali emas.
Kemenangan tetap diburu Jepang, sekaligus demi tidak kehilangan muka di depan pendukung sendiri.
"Kami masih mempunyai kesempatan untuk melakukan sesuatu di sini dan kami akan terus melakukannya. Saya bermain dalam perebutan medali perunggu 9 tahun lalu dan kalah melawan Korea. Saya tidak ingin merasakan kekalahan lagi," kata bek senior Jepang, Maya Yoshida dikutip laman resmi FIFA. *