JAKARTA, harianmerapi.com - Greysia Polii yang sukses meraih medali emas bersama Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo, mengaku bahwa keberhasilannya itu tak lepas dari dukungan banyak pihak, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir.
Menurut Greysia, Erick Tohir telah memberikan kesan tersendiri dalam perjalanan karier bulu tangkis, karena pernah mendampinginya saat terpuruk di Olimpiade London 2012 lalu.
"Terima kasih pak (Erick Thohir), bapak yang selalu bilang sama saya jangan menyerah," ujar Greysia saat melakukan video conference yang kemudian diunggah Erick dalam akun Instagramnya, Senin (2/8/2021).
Rasa terima kasih Gresyia ini tak lepas dari peran Erick Thohir saat menjabat Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia di Olimpiade London. Pada saat itu, Erick terus mendorong dan memotivasi Greysia yang didiskualifikasi bersama pasangannya Meiliana Jauhari.
Baca Juga: Mahasiswi Lumpuh Setelah Divaksin, Kadinkes Aceh Barat: Diduga Akibat Psikosomatis
Greysia/Meiliana dianggap sengaja mengalah saat laga terakhir babak penyisihan Grup C melawan wakil Korea Selatan Ha Jung Eun/Kim Min Jung. Pasangan ini disinyalir melakukan hal tersebut agar terhindar dari pasangan China Wang Xiaoli/Yu Yang di babak perempat final.
Empat tahun berselang, Greysia kembali tampil di Olimpiade Rio de Janeiro, Brazil 2016 bersama Nitya Krishinda Maheswari dengan mencapai perempat final. Tak lama setelah itu, Nitya mengalami cedera parah. Greysia kehilangan pasangan hingga sempat terpikir mengakhiri karier sebagai pebulu tangkis.
"Bapak, ketika 2012 selalu bilang sama saya, maju untuk 2016. Ketika 2016, waktu itu bapak juga yang bilang sama saya 'jangan berhenti dulu Greys, 2020 masih ada'. Dan ini Pak hadiahnya buat Bapak," kata Greysia sambil mengangkat medali emasnya.
Baca Juga: Janda Uzur Minta Dinikahi Sebagai Syarat Mendapatkan Enthong Penglaris
Pada kesempatan ini, Erick pun memberikan ucapan selamat sekaligus bangga dengan Gresyia dan Apriyani. Menurutnya, banyak hal yang telah dilalui keduanya hingga akhirnya meraih prestasi tertinggi di pentas Olimpiade.
Erick juga mengenang saat dirinya menjabat sebagai CdM Tim Indonesia di Olimpiade London. "Saat itu, Greysia Polii dengan pasangannya Meiliana Jauhari harus mundur dari ajang Olimpiade. Sebagai CdM tidak ada waktu untuk kecewa, saya harus mengangkat kembali semangat Greysia," papar Erick Tohir.
"Hari ini adalah pembuktian dari perjuangan. Buah dari kerja keras dan kegigihan yang luar biasa. Sebuah sikap yang bisa menjadi contoh anak bangsa lainnya, bahwa selalu ada asa selama kita terus berusaha dan memberikan yang terbaik," papar Erick yang saat ini menjabat sebagai International Olympic Committee (IOC) Member.
Baca Juga: Remaja Pelaku Pembacokan Tak Ditahan Polisi
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sukses menyabet medali emas di Olimpiade Tokyo setelah mengalahkan pasangan dari China Chen Qingchen/Jia Yifan di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Senin, 21-19, 21-15.
Kemenangan tersebut sekaligus melanjutkan tradisi emas cabang olahraga bulu tangkis di Olimpiade. Kecuali London, Indonesia selalu sukses membawa pulang emas di pesta olahraga terbesar di dunia tersebut. *