Namun, PSS akhirnya unggul di akhir babak pertama berkat kejelian Fandi Eko Utomo. Gelandang senior itu menceploskan bola memanfaatkan kemelut depan gawang.
Masalah PSS Sleman yang terlihat saat melawan Persis Solo di laga pembuka Piala Presiden kembali muncul di babak kedua.
Kondisi para pemain turun drastis sehingga memengaruhi kedisiplinan pemain belakang dan ketenangan para gelandang.
Persita mengambil momentum ini dengan mengancam gawang Try Hamdani lewat Noberto Vidal di awal babak kedua. Lini tengah Persita jauh lebih hidup sementara penjagaan terhadap Ramiro Fergonzi, bintang Persita melonggar.
Baca Juga: Bareskrim Polri Geledah Kantor Investasi Bodong DNA Pro di Bali Selama Tiga Hari
Beruntung buruknya penyelesaian akhir para pemain Persita menyelamatkan gawang Try Hamdani.
Pada menit ke-70, Persita memasukkan dua winger cepat: Heri Susanto dan Ghozali Siregar. Masuknya dua darah segar secara bersamaan membuat penyerangan Persita semakin tajam dan variatif.
Serangan-serangan mereka muncul dari berbagai sisi. Akan tetapi, penyelesaian akhir dan kebiasaan terlalu lama membawa bola membuat Persita gagal membuat gol.
Sebaliknya, PSS yang hanya bergantung pada serangan balik di babak kedua berhasil membongkar pertahanan Persita di akhir babak kedua.
Todd Ferre sukses mengirim umpan ke Riki Dwi Saputro yang berdiri bebas. Eks Persekat Tegal itu tidak kesulitan menaklukan Rizky Darmawan lalu mengubah skor menjadi 2-0. *