JOGJA, harianmerapi.com - Manajemen PSIM Yogyakarta bungah dengan keputusan PT LIB dan PSSI yang memberi kuota suporter menyaksikan pertandingan lawan Dewa United.
Kedatangan suporter itu bakal menambah motivasi Aditya Putra Dewa dan kawan-kawan menghadapi pertandingan di Stadion Wibawa Cikarang Kamis (16/12/2021) besok. CEO PSIM, Bima Sinung, yakin motivasi dari suporter bisa menaikkan mental lalu membawa Laskar Mataram memetik tiga angka.
"Meski hanya 100 orang, kedatangan suporter ke stadion bisa menambah semangat pemain. Mereka jadi pemain ke-12. Tidak hanya di stadion, penonton di rumah pasti juga memberi doa lantang bagi pemain," kata Bima Sinung Selasa (14/12/2021) siang.
Baca Juga: PSIS Semarang Akhiri Kontrak Brian Ferreira
Manajer PSIM, Farabi Firdausy, tak kalah bungah. Tidak hanya suporter yang kangen mendukung langsung tim kesayangan di stadion. Kerinduan serupa dirasakan para pemain. Mereka rindu akan teriakan dan energi positif yang merambat melalui chant dan nyanyian dalam stadion.
"Jadi kabar baik untuk pemain yang sudah rindu dengan atmosfer pertandingan dengan suporter.Kami berharap keberadaan suporter di stadion menambah spirit para pemain," sambung Firdausy.
Kabar baik lainnya datang dari Purwaka Yudhi dan Yudha Alkanza. Dua pilar PSIM itu sudah bergabung dalam latihan bersama di Cikarang. Namun keduanya belum pasti bisa diturunkan karena masih dalam pengawasan tim medis.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Tanam Bawang Merah di Area Lahan Food Estate Temanggung
Jika Purwaka belum bisa dimainkan, Sunni Hizbullah dalam kondisi terbaik untuk menggantikannya. Asep Ardiansyah, pelatih fisik PSIM mengatakan kondisi kebugaran mereka akan terus dipantau jelang hari pertandingan.
"Kondisi pemain akan terus dipantau. Kami akan ngobrol juga dengan pelatih dan pemain bersangkutan kalau mereka siap main. Yang pasti kondisi mereka terus kami perhatikan," kata Asep.
Sementara itu para pemain anyar PSIM siap diturunkan lawan Dewa United. Nurhidayat Haji Haris, bek anyar yang di fase grup memperkuat PS Ahha Pati bahkan mengungkapkan tak sabar berjersey PSIM di babak 8 besar Liga 1. Ia merasa PSIM memberinya gairah baru di sepakbola Indonesia. "Saya sudah tidak sabar diturunkan. Saya akan beri segalanya," kata Nurhidayat.*