YOGYA, harianmerapi.com - Menjelang PON XX Papua, Tim Panahan DIY memilih lokasi uji tanding di Kulon Progo karena kondisinya serupa dengan di Papua.
Dengan memilih Kulon Progo tim dapat beradaptasi dan merasakan suasana serupa dengan lokasi pertandingan PON XX Papua nantinya.
Menurut Pelatih Tim Panahan DIY Budi Widayanto, pemilihan lokasi pertandingan dengan kondisi yang lebih berat diharapkan akan melatih mental dan meningkatkan skill seluruh atlet yang nantinya akan membela DIY.
“Kami lakukan uji tanding di Kulon Progo. Kondisi lokasi uji tanding memiliki kesamaan kondisi di Papua, bahkan bisa dikatakan lebih ekstrim,” kata Budi Widayanto di Yogyakarta, Sabtu (18/9/2021).
Baca Juga: Risma-Anies-Ariza Berpotensi Bersaing pada Pilkada DKI 2024, Ini Hasil Survei JRC
“Dari pelatihan-pelatihan yang selama ini sudah kami lakukan, seluruh atlet sudah siap untuk bertanding. Tinggal menjaga kondisi saja. Saya kira, tidak ada kendala apapun,” katanya.
Tim Panahan DIY akan diperkuat 16 atlet termasuk beberapa atlet nasional.
Sebelumnya, Tim Panahan DIY berharap dapat mengirimkan 18 atlet namun dua di antaranya tidak berhasil lolos kualifikasi untuk mengikuti PON Papua.
Jumlah 16 atlet dalam satu tim tersebut, lanjut Budi, sudah cukup banyak.
Baca Juga: Fakta Komplotan Penipu Cari Mangsa di Bandara YIA, Ternyata Bermodalkan Berlian Palsu
“Ada 15 nomor yang akan diikuti. Saya kira semua memiliki peluang yang baik untuk meraih medali, harapannya bisa meraih medali emas,” katanya.
Namun demikian, Budi mengatakan, beberapa nomor unggulan yang diharapkan dapat mendulang emas adalah beregu recurve putra dan beregu compound putra.
“Di dua nomor tersebut, diperkuat masing-masing dua atlet pelatnas sehingga ada peluang besar untuk meraih medali,” katanya yang tetap berharap seluruh atlet bisa menampilkan prestasi terbaik di nomor lainnya. *