JAKARTA, harianmerapi.com - Para penggawa PSS Sleman mendapat treatment khusus dari tim medis sebelum bertemu Arema di pekan ke-3 Liga 1 Minggu (19/9/2021).
Irfan Bachdim dan kawan-kawan tengah melahap program yang mempercepat pemulihan meliputi massage, kirioterapi, dan tambahan nutrisi usai latihan.
Belum maksimalnya kondisi fisik para pemain dalam dua pertandingan di liga jadi sebabnya.
"Dari pemeriksaan medical check-up terakhir, para pemain bisa dikatakan layak untuk mengikuti kompetisi walau belum mencapai kondisi ideal. Kami berkolaborasi dengan pelatih fisik untuk memperbaiki ini," beber Elwizan Aminuddin, dokter tim PSS, Kamis (16/9/2021).
Baca Juga: Kapten KAI Bima Perkasa Sebut IBL 2021 Lebih Menantang, Karena Pesertanya Tambah Banyak
Danang Suryadi, pelatih fisik PSS membenarkan dr Amin. Program yang mereka terapkan pada pemain tidak dibuat hanya berdasar data saat pemain berlatih dan bertanding.
Pemantauan kesehatan, dalam hal ini gizi dan nutrisi misalnya datang untuk mengantisipasi perubahan cuaca akhir-akhir ini.
"Kami memberikan porsi latihan yang tepat untuk menyesuaikan kondisi iklim, cuaca, dan kompetisi. Kami yakin dengan ramuan tepat akan menghasilkan hasil memuaskan," tambah Danang.
Manajemen dan tim medis memang bekerja keras memulihkan kondisi para pemain agar fit saat hari pertandingan.
Baca Juga: KONI DIY Tutup Mutasi Perpindahan Atlet Porda, Ada Sembilan Atlet Tak Lolos Mutasi
Hasil buruk melawan Persiraja membuat Sleman Fans mulai mulai mempertanyakan kualitas Dejan Antonic.
Kemenangan atas Arema tidak hanya penting bagi Dejan, tetapi bisa mengembalikan kepercayaan Sleman Fans pada keputusan manajemen.
Sayang PSS masih belum bisa diperkuat Saddam Emiruddin Gaffar karena cedera panjang. Juninho dan Nemanja Kojic juga masih gelap nasibnya.
Namun, PSS juga diuntungkan lantaran Arema terancam tampil tanpa kekuatan terbaik karena Renshi Yamaguchi dan Carlos Fortes menepi karena cedera.