Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus Provinsi Jawa Tengah yang menaungi Madrasah Ibtidaiyah, Suhadi menyambut positif langkah Djarum Foundation dan MilkLife yang telah memberi wadah untuk mengembangkan potensi peserta didik di bidang non akademis.
Yaitu melalui turnamen sepakbola putri dengan melibatkan lebih 49 MI di Kudus dan puluhan lain dari Pati dan Jepara.
Lebih khusus lagi, olahraga beregu seperti sepakbola berpengaruh dalam membangun kecerdasan emosional dan sosial peserta didik.
"Kecerdasan emosional dan sosial dari olahraga beregu ini akan berimplikasi positif terhadap karakter individu. Peserta didik harus memupuk kerjasama dengan tim tapi juga harus menghargai lawan. Kalah dan menang adalah sebuah proses," papar Suhadi.
Baca Juga: Daftar 24 pemain timnas yang dipanggil untuk FIFA Match Day melawan Turkmenistan
Adapun dara kembar asal SD Unggulan Terpadu Bumi Kartini Jepara, Rara Zenita Fatin dan Rere Zenita Farza merasa antusias dan siap bertanding semaksimal mungkin.
Dua bulan berlatih secara rutin bersama tim, apalagi pelatihnya merupakan ayah tercinta, Nurhadi. Peserta dari kelompok usia U-10 ini memasang target menjuarai MilkLife Soccer Challenge 2023 Batch 2.
"Saya senang bisa ikut MilkLife Soccer Challenge. Karena memang saya suka olahraga sepak bola dari kelas 1 SD dan ingin menjadi pemain berprestasi yang membanggakan Indonesia," kata Rara, putri dari Nurhadi yang merupakan mantan striker andalan Persijap Jepara.
"Saya optimis tim kami bisa menjadi juara. Kalau pun belum berhasil menang, paling tidak saya sudah berjuang secara maksimal," timpal Rere yang mengaku sudah beberapa kali mengikuti turnamen sepakbola.
Baca Juga: Cegah anak terjerumus LGBT, ini yang disarankan IDAI
Tim sepakbola putri selain bertanding pada MilkLife Soccer Challenge, juga akan berlaga di kompetisi Skill Challenge yang akan menguji ketangkasan dalam dribbling, passing and control, three on three, shooting on target dan penalty kick.
MilkLife Soccer Challenge merupakan turnamen yang mempertandingkan siswi SD dan MI dengan kategori U-10 dan U-12.
Berbeda dengan sepak bola dewasa, sepak bola putri ini dibagi dua kelompok usia menggunakan bola ukuran 4 dengan diameter 63,5 hingga 66 cm dan berbobot 0,33-0,36 kilogram.
Baca Juga: Begini cara cegah kenakalan remaja menurut dokter anak
Luasan lapangan pun menyusut menjadi 24 x 40 meter dan gawangnya berukuran 2x5 meter. Sedangkan durasi permainan hanya 2x10 menit dengan waktu istirahat selama 5 menit. *