Managing Director Ambarrukmo, Haris Susanto mengatakan, Volcano Run lahir pada tahun 2019 dan diprakarsai oleh komunitas lokal yakni Ubur Ubur Lari. Seiring berjalannya waktu, Ambarrukmo dan Ubur-Ubur Lari menemukan kecocokan visi dan misi dalam penyelenggaraan acara.
Baca Juga: Kasus kerusuhan final SEA Games, Federasi Sepak Bola Thailand minta maaaf ke Indonesia
Keinginan untuk memajukan Daerah Istimewa Yogyakarta melalui sport-tourism dan ekonomi menjadi kunci utama. Acara ini juga diharapkan bisa menyemarakkan pertumbuhan pariwisata secara umum.
Terpilihnya Kaliurang sebagai venue acara bukan tanpa sebab, tapi karena adanya potensi yang besar. Kesejukan alam dan kemegahan Gunung Merapi menjadi sajian istimewa yang dapat dinikmati para peserta Ambarrukmo Volcano Run.
“Ambarrukmo Volcano Run 2023 untuk melanjutkan spirit agar lebih baik lagi tentunya dengan menggandeng komunitas lari. Tahun ini kita juga menaikan target peserta menjadi 2.500 dari 2.000 peserta di tahun 2019. Harapannya kita bisa mendukung pemerintah khususnya Dinas Pariwisata Yogyakarta untuk meningkatkan longstay," ujarnya.
Tiket yang dijual dibanderol harga mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 550.000.
Fasilitas yang diberikan Ambarrukmo untuk peserta tidak hanya sebatas keindahan rute, tetapi mencakup banyak hal. Peserta berhak untuk memiliki official jersey, nomor BIB, exclusive bag, food & beverage vouchers, asuransi, layanan medis & fisio, refreshment, doorprizes dan masih banyak lagi.
Dalam kesempatan yang sama, kemudahan transportasi pun juga ditawarkan Ambarrukmo dengan menyediakan shuttle bus dari Plaza Ambarrukmo menuju Museum Gunung Api Merapi.
Bagi peserta yang membutuhkan penginapan, Ambarrukmo menyediakan kamar dengan harga spesial yang berlaku di Royal Ambarrukmo, Grand Ambarrukmo, PORTA by The Ambarrukmo dan Malyabhara Hotel. *