Syauqia didampingi ibunya Krisyanti, saat pengumuman penerima Beasiswa PB Djarum di Supersoccer Arena Rendeng Kudus, Rabu (8/10/2025).
Tak kalah membanggakan, dua atlet lainnya yakni Kesy Hanifa Ramadhani (U-11 Putri) dan Muhammad Rafa Shirdi (KU-11 Putra) berasal dari PB Champion Klaten, klub bulu tangkis yang kian aktif mencetak talenta muda potensial.
Keberhasilan dua wakil dari Klaten ini menambah catatan prestasi luar biasa bagi daerah tersebut dalam kancah pembinaan usia dini.
Ketua PB Djarum sekaligus Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengucapkan selamat kepada para atlet yang terpilih.
Baca Juga: Angkat Tragedi Kecelakaan Pesawat, Tukar Takdir Jadi Angin Segar di Perfilman Indonesia
Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang sebagai calon pebulutangkis profesional.
"Selamat datang di keluarga besar PB Djarum. Jaga nyala semangat kalian. Ini adalah titik awal dari karier prestasi kalian di dunia bulutangkis."
"Bagi yang belum berhasil, jangan patah semangat, kesempatan masih terbuka luas," ujar Yoppy.
Tahun ini, Audisi Umum PB Djarum 2025 diikuti oleh 1.729 peserta dari seluruh Indonesia.
Proses seleksi berlangsung selama lebih dari tiga minggu sejak 13 September, melalui tahapan screening, turnamen, hingga dua kali karantina, termasuk penilaian aspek teknis, karakter, fisik, hingga kesehatan.
Ketua Tim Pencari Bakat PB Djarum, Sigit Budiarto, menegaskan bahwa standar kelolosan di PB Djarum tidak hanya soal teknik, tapi juga menyangkut karakter dan mental bertanding.
Atlet yang terpilih adalah mereka yang dinilai memiliki kualitas super, teknik mumpuni, dan jiwa petarung sejati.
Baca Juga: Lansia warga Bantul nenggak pestisida, ini gara-garanya
"Persaingan makin ketat. PB Djarum punya standar tinggi karena kami mempersiapkan atlet untuk bersaing di level dunia."