HARIAN MERAPI - Audisi Umum PB Djarum 2025 memasuki fase paling krusial, baik sektor putra maupun putri, di mana hanya 18 Super Tiket diperebutkan lewat jalur kompetisi atau turnamen.
Untuk masing-masing kategori U-11, KU-11 dan KU-12 putra tersedia 12 Super Tiket, dan sektor putri enam tiket. Ratusan atlet muda dari berbagai daerah bersaing ketat demi kesempatan bergabung dengan klub bulutangkis bergengsi ini.
Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putri, Yuni Kartika menegaskan bahwa kualitas peserta tahun ini jauh lebih merata dan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Mulai dari teknik dasar, fisik, hingga postur tubuh, para atlet menunjukkan kemajuan signifikan.
Baca Juga: Seskab Teddy Bagikan Momen Presiden Prabowo Telepon Emir Qatar Usai Serangan Israel ke Doha
Menurut Yuni, postur tubuh kini menjadi salah satu kriteria utama yang diperhatikan. “Pola permainan di sektor putri semakin menuntut endurance dan kemampuan menjangkau lapangan secara optimal. Atlet dengan postur ideal memiliki keuntungan besar,” ujarnya.
Selain fisik, mentalitas dan karakter juga jadi fokus utama Tim Pencari Bakat. Selama masa karantina, kedua aspek ini sangat menentukan kemampuan atlet dalam menunjukkan potensi sesungguhnya.
Salah satu kisah menarik datang dari Najwa Khaira Wilda, peserta U-11 asal Sidoarjo. Meski baru pertama kali ikut audisi, Najwa tampil percaya diri dan berhasil melaju ke semifinal usai mengalahkan lawannya dengan skor meyakinkan.
“Saya banyak berlatih, terutama drilling dan lari, serta mengikuti arahan pelatih agar bisa main bola lob dan dropshot dengan baik,” ujar Najwa, atlet putri usia 9 tahun.
Baca Juga: Pacar Tak Bertanggung Jawab Bikin Tersangka Gelap Mata dan Bunuh Bayinya
Di kategori KU-11, Joylynn Jusuf dari PB Champion Klaten juga mencuri perhatian. Dengan postur tubuh yang tinggi dan teknik cover lapangan yang baik, Joylynn berhasil melaju ke semifinal setelah mengalahkan lawan tangguh.
Joylynn mengaku sempat gugup karena kegagalan tahun lalu, namun persiapan matang dan fokus pada pola permainan yang tepat membuatnya lebih percaya diri kali ini.
Sementara itu, di KU-12, Syauqia Aisya Inara dari PB Istimewa Yogyakarta mendominasi pertandingan dengan strategi placing bola rapi dan smash silang yang efektif, membawa kemenangan mudah atas lawannya.
Baca Juga: Kasus CSR BI terus bergulir, KPK panggil tiga anggota DPR dan Deputi Gubernur BI
Inara menekankan pentingnya bermain tenang, percaya diri, dan konsisten, serta belajar dari pengalaman Audisi Umum tahun lalu untuk meningkatkan kualitas dan kontrol emosi di lapangan.