sport

DIY Tembus Enam Besar, Jateng Juara Umum Kejurnas dan Tegaskan sebagai Lumbung Atlet Panahan Nasional

Minggu, 6 Juli 2025 | 11:34 WIB
Persaingan antar atlet panahan dalam kompetisi MilkLife Archery Challeng Kejurnas Junior 2025 untuk meraih medali sangat ketat (Foto: Istimewa)

HARIAN MERAPI - Prestasi, konsistensi, dan pembinaan menjadi fondasi utama keberhasilan kontingen Jawa Tengah di ajang MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025.

Prestasi bukan lagi sekadar target, melainkan warisan yang terus dijaga dan dikembangkan.

Dengan dukungan sistem pembinaan yang solid dan berkelanjutan, prestasi atlet-atlet muda Jawa Tengah terus menginspirasi, sekaligus nenegaskan Jateng sebagai lumbung atlet panahan nasional.

Kejurnas panahan junior paling bergengsi ini digelar selama delapan hari, sejak 28 Juni hingga 5 Juli 2025, di Supersoccer Arena Kudus Jawa Tengah.

Baca Juga: Satreskrim Polresta Sleman berhasil mengidentifikasi pelaku perusakan mobil patroli Polsek Godean di Sidoarum, Godean Sleman.

Diselenggarakan oleh Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) bersama Bakti Olahraga Djarum Foundation, ajang ini menghadirkan total 876 atlet muda panahan dari berbagai penjuru Indonesia.

Di tengah persaingan ketat, Jawa Tengah tampil dominan dan sukses mengunci gelar juara umum untuk keempat kalinya secara beruntun.

Pencapaian luar biasa itu diraih dengan mengoleksi 32 medali emas, 22 perak, dan 25 perunggu.

Kemenangan tahun ini melengkapi deretan kejayaan Jawa Tengah setelah sukses merebut gelar serupa di Yogyakarta (2022), Bogor (2023), dan Batam (2024).

Di kejuaraan kali ini, Jawa Barat menduduki posisi kedua dengan mendulang 18 emas, 19 perak, 21 perunggu, disusul urutan ketiga Daerah Khusus Jakarta (DKJ) 18 emas 17 perak, 19 perunggu.

Baca Juga: PRM Sidoluhur Selatan maupun PRM Sidoagung Godean Sleman mempunyai agenda penting pada akhir pekan. Ini contoh kegiatannya

Peringkat empat Kalimantan Timur dengan perolehan 7 emas, 11 perak dan 10 perunggu, kemudian Kepulauan Riau 7 emas, 7 perak dan 3 perunggu di urutan kelima,

Kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sukses meraih peringkat enam dengan 5 emas, 9 perak dan 8 perunggu.

Meski belum mampu menembus peringkat "lima besar", namun torehan prestasi DIY cukup membanggakan.

Medali emas terakhir DIY dipersembahkan Raden Zidan Rafi Alauddin, setelah di final nomer Compound U-18 Putra mengungguli lawannya Yudhistiro Wijoyo Wiratmoko dari Jawa Tengah.

Halaman:

Tags

Terkini

Malaysia Jadi Tuan Rumah SEA Games 2027

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:30 WIB

Luis Suarez Berseragam Inter Miami hingga 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB