HARIAN MERAPI - PSS Sleman mempertimbangkan menggunakan Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul saat menjamu Semen Padang dalam lanjutan Liga 1 Minggu (26/1/2025) mendatang.
Pasalnya, Stadion Manahan Solo yang selama ini jadi kandang sementara digunakan Persis Solo menjamu Persija Jakarta di hari yang sama.
“Kami tidak mungkin main di sana (Manahan) karena waktunya bersamaan. Mungkin lebih ke SSA,” kata Leonard Tupamahu, manajer PSS Kamis (16/1/2025) siang.
Menggelar pertandingan di SSA jelas hemat biaya. Jaraknya dekat dan meminimalisir risiko. Namun, ada kendala lain yakni laga berjalan tanpa penonton mengingat pengelola Stadion Sultan Agung menegaskan pertandingan yang digelar di sana tak boleh dihadiri suporter.
Leonard mengatakan akan membuka komunikasi dengan pengelola terkait peraturan itu. Ia optimis laga bisa dihadiri suporter.
“Mungkin aja bisa dengan penonton. Tapi kita belum tahu dan kayaknya bisa pindah ke sana," sambungnya.
PSS kini menempati urutan ke-13 klasemen sementara dengan tabungan 18 angka. Fachruddin Aryanto dan kolega mengumpulkan poin sama dengan PSIS Semarang yang berada tepat di bawah mereka.
Skuad besutan Mazola Junior itu masih mengusung misi kebangkitan menghadapi Semen Padang yang duduk di peringkat 15 dengan 16 angka.
Apalagi setelah para pemain baru macam Vico Duarte mampu mengangkat moral tim pada pertandingan sebelumnya.
Pemain anyar lainnya, Jayus Hariono, yang baru diperkenalkan bisa turun melawan Semen Padang. Ia mengaku tidak kesulitan beradaptasi dalam tim sehingga makin termotivasi memberikan yang terbaik bagi PSS ketika diturunkan.
“Saya mengenal PSS sebagai tim besar dengan antuasiasme dukungan suporter yang tinggi. Semoga bisa bermain sebaik mungkin serta memberikan prestasi terbaik bagi PSS dan keluarga besarnya, yakni suporter,” kata Jayus. (Des)