HARIAN MERAPI - Latihan terakhir Tim Tenis Meja Porwanas XIV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY pada Jumat 16 Agustus 2024 di Aula PWI DIY Jalan Gambiran 45 Umbulharjo Yogyakarta dihadiri seluruh tim tenis meja, tetap semangat dalam latihan ini.
Tim Tenis Meja di Porwanas XIV PWI DIY ini diperkuat Martoyo Basuki, Ning Rumekso, Sigit Puwita, Agus Susanto, Imam Riyadi dan Devid Permana untuk tim putranya, sedangkan putrinya diperkuat Milla.
Kontingen Porwanas XIV yang keseluruhan memberangkatkan 50-an atlet dan official dari 9 cabang olahraga juga menerima dukungan kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dari Kantor BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta.
Baca Juga: Suami diduga gelapkan mobil, Kimberly Ryder bakal dipanggil polisi
Di sela latihan tenis meja ini, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta Rudi Susanto menyerahkan secara simbolis Kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada Ketua PWI DIY Hudono.
Dalam sambutannya, Rudi Susanto mengatakan, para atlet dan official Porwanas XIV PWI DIY yang akan bertanding di Banjarmasin Kalimantan Selatan 19-26 Agustus 2024 ini mendapat perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, dan tetap terus bersinergi dengan PWI DIY kedepannya.
“BPJS Ketenagakerjaan bisa untuk perlindungan para atlet Porwanas, pekerja seperti wartawan hingga pelaku olahraga. BPJS merupakan program negara,” ucap Rudi Susanto
Ia berharap seluruh wartawan PWI DIY bisa ikut bergabung menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk perlindungan dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik sehari-hari.
Baca Juga: 11 mahasiswa baru Undip diduga keracunan, 10 sudah boleh pulang dari rumah sakit
Ketua PWI DIY Hudono menyambut baik kemitraan dengan BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta ini.
Adanya BPJS Ketenagakerjaan menurutnya sangat besar manfaatnya seperti saat terjadi cedera pada atlet dan menjadikan para atlet Porwanas ini menjadi lebih pede saat bertanding.
“Kami semua berharap semua atlet dan official yang berangkat ke Banjarmasin Kalimantan Selatan dalam kondisi sehat dan tak sampai ada insiden yang mengakibatkan cedera,” katanya.
“Masih ingat pada Porwanas di Bandung, satu atlet kami cabor sepakbola mengalami patah tulang kaki sehingga membutuhkan biaya pengobatan tak sedikit. Dengan adanya perlindungan BPJS Ketenagakerjaan ini sudah tentu sangat besar manfaatnya,” jelas Hudono.