Tidak hanya para pemain senior macam Nuke Tri Saputra, Ali Mustofa, Yanuar Dwi Priasmoro, dan Restu Dwi Purnomo saja melainkan juga para peluru muda.
Jacob Lobbu, Argus Sanyudy, Avin Kurniawan, dan Michael Valentinus Reinaldy misalnya punya misi turunan saat berlaga di GOR Amongraga.
Michael dan Avin yang tumbuh besar karena pembinaan Perbasi DIY ingin membuktikan diri di depan fans.
"Kalau dikasih menit bermain kami mau membuktikan diri apalagi main di rumah sendiri. Tekanannya pasti berbeda dibanding seri lainnya tetapi di sanalah serunya," tegas Michael.
Baca Juga: Huawei MatePad 11 2023 cocok bagi pegawai kantoran dan juga pelajar, berikut fitur-fiturnya
Dari jadwal sementara yang disusun IBL, Bima Perkasa akan membuka seri Yogya menghadapi Pacific Caesar.
Tim asal Surabaya itu kini menempati peringkat 15, di atas kertas kualitas Nuke Tri Saputra dan kawan-kawan lebih unggul.
Namun, dr Edy minta tim waspada karena Pacific baru saja mendapat energi baru dengan masuknya Oe A Kiat sebagai pelatih kepala.
Setelah Pacific, Bima Perkasa ditunggu Prawira Harum lalu West Bandits Solo diakhiri Amartha Hangtuah.
Baca Juga: Buruan! Kemenag buka pendaftaran kuliah di Al Azhar Mesir, ini persyaratannya
"Dari posisi klasemen sekarang kita peringkat lima, lawan yang di atas kami hanya Prawira tetapi semua harus diwaspadai," katanya.
"Karena pemenang dari pertandingan, terutama di bola basket itu ada setelah nol sekian detik terakhir," tegasnya. *