Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Bukan Karena Tragedi Kanjuruhan, Tetapi Karena Ini

- Kamis, 30 Maret 2023 | 13:10 WIB
Koordinator Save Our Soccer dan pengamat sepakbola, Akmal Marhali yang membeberkan alasan Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.  (Instagram @akmalmarhali20)
Koordinator Save Our Soccer dan pengamat sepakbola, Akmal Marhali yang membeberkan alasan Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. (Instagram @akmalmarhali20)

HARIAN MERAPI - Pengamat sepakbola Akmal Marhali membeberkan alasan mengapa Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Pengamat sepakbola sekaligus Koordinator Save Our Soccer ini mengatakan bahwa pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 tersebut bukan karena tragedi di Kanjuruhan pada Oktober 2022 lalu, melainkan karena situasi yang tidak kondusif.

Berikut akan dipaparkan pendapat pengamat sepakbola, Akmal Marhali terhadap gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Baca Juga: Indonesia Batal Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Berikut Ungkapan Kekecewaan Para Pemain

Melansir dari Kanal YouTube Metro TV, Akmal Marhali mengatakan bahwa pihaknya dan masyarakat harus belajar banyak tentang Indonesia.

Dalam hal ini, jika Indonesia diberikan kabar yang tidak spesifik maka kemudian akan terjadi multi tafsir.

"Dicari celah-celahnya sehingga kemudian digunakan untuk mencari alibi atas kesalahan, kebodohan para politisi kita dalam bersikap terhadap piala dunia akan hadirnya Israel sebagai peserta," ujarnya Kamis (30/3/2023).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa saat ini masyarakat harus budayakan membaca secara utuh atas informasi apa yang disampaikan.

Baca Juga: Pemudik diperkirakan membludak, agen tiket bus antusias sambut libur panjang Lebaran

Marhali dalam hal ini berpendapat bahwa penekanan gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 adalah pada keadaan kondisi saat ini.

"Kondisi saat ini adalah banyaknya demo penolakan yang dilakukan oleh sejumlah Ormas yang itu juga mengkhawatirkan FIFA," bebernya.

Selain itu, hal tersebut menurutnya juga ditambah dengan penolakan dua gubernur yang telah menandatangani government guarantee untuk garansi ke pemerintahan dalam pelaksanaan Piala Dunia.

"Salah satunya gubernur di mana tempatnya memerintah akan digunakan sebagai tempat undian Piala Dunia 2023 pada 31 Maret 2023," katanya.

Baca Juga: Indonesia resmi dicoret sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023, Fakhri Husaini menyatakan kesedihan

Halaman:

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bellingham Resmi Berlabuh ke Real Madrid

Kamis, 8 Juni 2023 | 07:00 WIB
X