Di tengah ribuan peserta MLAC, perhatian publik juga tertuju pada atlet muda berbakat asal Kudus, Irgi Candra Pranata.
Siswa kelas XII SMAN 2 Bae ini tampil konsisten pada nomor lari 100 meter, 400 meter, dan estafet 4x400 meter, dengan memboyong dua piala juara.
Irgi mencatatkan waktu impresif 50.57 detik di nomor 400 meter dan 11.18 detik pada 100 meter.
Prestasi ini melengkapi keberhasilannya menjadi juara pertama estafet 4x400 meter di Popnas 2025 awal November lalu.
Irgi mengungkapkan bahwa latihan interval serta penguatan otot menjadi kunci peningkatan performanya.
“Bangga bisa bertanding di MLAC sambil membawa nama sekolah. Ini bagian dari persiapan menuju Porprov dan targetku adalah lolos PON. Untuk adik-adik, jangan kendor latihan. Fokus saja pada diri sendiri,” pinta Irgi.
Semangat kompetitif juga tersaji dari tim SMA NU Al Ma’ruf Kudus yang sukses meraih gelar juara umum KU 18 dengan perolehan 8 emas, 6 perak, dan 4 perunggu.
Di bawah asuhan pelatih Miqdam Maulana, skuad berisi 18 atlet itu menunjukkan kekompakan dan konsistensi setelah menjalani latihan intensif selama 1,5 bulan.
Baca Juga: Redam hoaks, perlu kolaborasi lintas sektoral, begini pandangan Wamenkomdigi Nezar Patria
“MLAC menjadi wadah ideal bagi siswa kami untuk mengenal batas kemampuan sekaligus mempersiapkan diri menghadapi event-event berikutnya.”
“Atletik adalah ekstrakurikuler unggulan di sekolah kami karena peminatnya banyak,” ungkap Miqdam.
Dengan jumlah peserta yang fantastis, perluasan kategori, dan semakin ketatnya persaingan, MLAC Seri 2- 2025 membuktikan diri sebagai salah satu pusat pembinaan atletik terbaik di daerah.
Kudus pun semakin mantap menjadi lumbung talenta atletik yang terus memasok atlet potensial ke Porprov, Popnas, hingga kancah nasional seperti PON.