“Pertama-tama, terima kasih kepada pelatih dan staf atas kepercayaan yang diberikan kepada saya sebagai pemain dan kerja keras yang telah kami lakukan sebagai tim,” tulis Verdonk.
Verdonk juga mengaku sedih melihat banyak komentar negatif tentang kegagalan Timnas Indonesia hingga mencuatkan desakan agar tim kepelatihan era Patrick Kluivert bubar.
“Beberapa komentar negatif membuat saya sedih, karena saya bermain untuk Indonesia dengan bangga, terhormat, dan berkomitmen penuh,” ungkapnya.
Ia juga menilai publik kerap tak memahami besarnya usaha federasi PSSI yang diketuai Erick Thohir.
Baca Juga: Bagi penyandang diabetes, waspada terhadap perlemakan hati, karena bisa picu ini
“Yang mungkin tidak banyak orang sadari adalah bahwa Bapak Thohir dan timnya telah menciptakan lingkungan berkinerja tinggi kelas dunia yang memungkinkan kami berkembang dan tampil sebaik mungkin,” tukas Verdonk.
Hingga kini, drama pemecatan Patrick Kluivert belum benar-benar berakhir, terlebih ada arah baru sepak bola Indonesia yang masih ditunggu publik melalui penjelasan sang Ketum PSSI. *