“Kami berharap di masa depan, Piala Pertiwi bisa menjangkau seluruh daerah di Indonesia, sehingga talenta dari ujung pulau sekalipun dapat terpantau dan dikembangkan,” ungkap Vivin.
Vivin menambahkan, turnamen ini menjadi fondasi kuat bagi sepak bola putri nasional.
“Dari sini, kami bisa mengkurasi pemain terbaik untuk memperkuat Timnas Putri U-16 yang akan berlaga di Piala AFF U-16 Putri di Solo Agustus nanti.”
“Saat ini kami sudah mendapatkan 43 nama hasil seleksi Coach Mochi dan Coach Timo, dan akan menerucut lagi menjadi 21 pemain yang akan digemblen di Kudus,” ucapnya.
Sementara itu, Pelatih Kepala Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki, yang hadir menyaksikan turnamen sejak babak awal, memuji kualitas para peserta.
“Banyak pemain berbakat yang tampil impresif. Namun, penting bagi mereka untuk terus berlatih dan mendapat pembinaan profesional agar mampu bersaing di tingkat internasional,” jelas Coach Mochi.
Dari banyak pemain menonjol, Mochi menyebut Fadilla dari All Stars Sumut sebagai top scorer dengan koleksi 10 gol.
“Fadilla memiliki insting mencetak gol yang tajam dan gaya bermain yang sangat menjanjikan. Dia adalah salah satu pemain muda yang harus terus dipantau dan dibina,” katanya.
Baca Juga: 23 Koperasi Kelurahan Merah Putih di Salatiga mulai beroperasi
Final yang berlangsung selama 2 x 30 menit itu berjalan sangat ketat.
Kedua tim saling jual beli serangan, dengan tekanan tinggi di lini tengah dan sejumlah peluang emas yang gagal dikonversi menjadi gol pada babak pertama.
Di babak kedua, intensitas tidak menurun. All Stars Bandung yang memanfaatkan rotasi pemain berhasil memecah kebuntuan lewat tendangan bebas Indira.
Baca Juga: Supplier Ikan Ini Berhasil Kembangkan Usaha dan Jadi Pemasok Program MBG Berkat Pinjaman BRI
Keunggulan itu bertahan hingga akhir pertandingan meskipun All Stars Tangerang terus berupaya menyamakan skor.