Simon Tahamata Siap Menolong Sepak Bola Indonesia

photo author
- Selasa, 3 Juni 2025 | 08:30 WIB
Kepala pemandu bakat timnas Indonesia Simon Tahamata ketika ditemui awak media dalam sesi latihan timnas Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (2/6/2025).   (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)
Kepala pemandu bakat timnas Indonesia Simon Tahamata ketika ditemui awak media dalam sesi latihan timnas Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (2/6/2025). (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)

HARIAN MERAPI - Kepala pemandu bakat timnas Indonesia Simon Tahamata mengatakan kedatangannya di Indonesia adalah untuk menolong dan membantu sepak bola Indonesia berkembang.

Simon ditunjuk sebagai kepala pemandu bakat timnas pada 22 Mei lalu. Sekitar dua pekan kemudian, ia bertatapan langsung dengan awak media untuk pertama kalinya.

Kesempatan ini terjadi saat dia menghadiri sesi latihan timnas di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (2/6).

Baca Juga: Rekrut Talenta Potensial, Simon Tahamata Tak Mementingkan Tinggi Badan Pemain

"Saya di sini karena kami punya talenta. Saya bisa kembali di Ajax, tetapi mau pulang kembali di sini. Menolong Patrick dan teman-teman di sini, jadi kami ada di sini untuk menolong Indonesia dan juga untuk anak-anak muda," kata Simon yang menjumpai wartawan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang kurang lancar.

"Bukan politik, saya di sini buat olahraga. Ini tanah Indonesia akan besar," tambah Simon yang dilansir dari ANTARA.

Langkah PSSI mendatangkan Simon adalah bagian dari komitmen memperkuat pondasi pengembangan pemain nasional menuju Piala Dunia 2026 dan seterusnya.

Baca Juga: Indonesia Open 2025, Tuan Rumah Kerahkan 21 Wakil

Pria berusia 69 tahun itu bertanggung jawab mengidentifikasi dan merekrut talenta potensial baik dari dalam negeri maupun diaspora, khususnya di Belanda.

"Kita di Belanda mulai dari di bawah 8 tahun, disini di bawah 13-15 tahun, sudah terlambat. Terlambat," kata dia.

Dia akan bekerja sama erat dengan Patrick Kluivert (pelatih timnas Indonesia), Gerald Vanenburg (pelatih timnas U-23), Nova Arianto (pelatih timnas U-17) dan lain-lain untuk memastikan keberlanjutan, kualitas dan perkembangan timnas serta sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Sudah cukup, Timnas Indonesia tak berencana menambah pemain baru untuk hadapi China dan Jepang

Dia juga akan bekerja sama dengan mantan pemain atau orang-orang yang pernah bekerja untuk Ajax Amsterdam, seperti Jordi Cruyff (penasihat teknis), Sjoerd Woudenberg (pelatih kiper), Gerarld Vanenburg (pelatih timnas U-23), Denny Landzaat (asisten pelatih), dan Patrick Kluivert.

"Saya mau pakai anak-anak orang-orang yang jadi Indonesia. Bukan China, bukan Belanda. Dari itu mulai dengan anak-anak muda. Sekarang dengan mereka disini, Belanda, China, mereka bisa tolong Indonesia menang China dan Jepang. Itu kan paling penting," tutup Simon, yang menghabiskan 10 tahun menjadi pelatih akademi dan tim junior Ajax. *

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Malaysia Jadi Tuan Rumah SEA Games 2027

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:30 WIB

Luis Suarez Berseragam Inter Miami hingga 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
X