Pemain Naturalisasi Ole Romeny, Tim Geypens dan Dion Markx Resmi Jadi WNI

photo author
- Minggu, 9 Februari 2025 | 14:30 WIB
Menteri Hukum RI Supratman Andi Agtas (kiri) memimpin pengambilan sumpah dan janji setia kewarganegaraan tiga pemain naturalisasi Ole Romeny, Tim Geypens, dan Dion Markx resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI) di London, Inggris, Sabtu (8/2/2025).  (ANTARA/HO-Kementerian Hukum RI)
Menteri Hukum RI Supratman Andi Agtas (kiri) memimpin pengambilan sumpah dan janji setia kewarganegaraan tiga pemain naturalisasi Ole Romeny, Tim Geypens, dan Dion Markx resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI) di London, Inggris, Sabtu (8/2/2025). (ANTARA/HO-Kementerian Hukum RI)

HARIAN MERAPI - Tiga pemain naturalisasi, Ole Romeny, Tim Geypens, dan Dion Markx resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI) setelah mengambil sumpah dan janji setia kewarganegaraan yang dipimpin oleh Menteri Hukum (Menkum) RI Supratman Andi Agtas di London, Inggris, Sabtu.

Supratman menegaskan bahwa naturalisasi bukan sekadar perubahan status kewarganegaraan, melainkan bagian dari strategi besar untuk meningkatkan prestasi olahraga tim nasional.

"Momentum ini bukan hanya tentang perubahan status kewarganegaraan, melainkan juga tentang harapan besar dalam membangun kemajuan Indonesia," ujar Supratman dalam acara pengambilan sumpah, seperti dilansir dari ANTARA di Jakarta.

Baca Juga: Mengenal Edo Febriansah, raja tekel BRI Liga 1

Menkum menuturkan bahwa pengambilan sumpah dan janji kesetiaan ketiga pemain naturalisasi merupakan komitmen pemerintah Indonesia dalam pengembangan olahraga nasional dengan memberikan kewarganegaraan kepada tiga atlet sepak bola melalui mekanisme naturalisasi.

Naturalisasi atlet diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Disebutkan bahwa pewarganegaraan melalui mekanisme kepentingan negara atau bagi orang asing yang telah berjasa bagi negara.

Pada proses naturalisasi, Kemenkum juga didukung oleh Tim Pemeriksa dan Peneliti Pemberian Kewarganegaraan (TP3K) yang terdiri atas Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkum, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Badan Intelijen Negara (BIN), serta organisasi olahraga terkait.

Baca Juga: Masuk grup neraka Piala Asia Futsal 2025, saatnya Timnas futsal putri unjuk gigi

Selain itu, para atlet juga harus melalui serangkaian tahapan, termasuk mengikuti rapat dalam rangka meminta pertimbangan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Supratman berharap bertambahnya pemain berkualitas dalam Tim Nasional Indonesia dapat membuka peluang untuk tampil maksimal dalam kompetisi bergengsi skala internasional.

Beberapa agenda besar yang menjadi target utama, di antaranya FIFA World Cup 2026, Asian Qualifiers Round 3, AFC Asian Cup Saudi Arabia 2027, peringkat 100 besar FIFA, dan 10 besar Asia dalam FIFA Matchday.

Baca Juga: Telisik Sandy Walsh yang Bakal Main di Liga Jepang, Ini Deretan Pemain Timnas Indonesia yang Pernah Jajal Ketatnya J-League!

"Hal ini merupakan cita-cita besar seluruh bangsa Indonesia, demikian pula Presiden RI Prabowo Subianto," tutur dia.

Menkum menyampaikan kehadiran atlet diaspora yang memiliki darah keturunan Indonesia merupakan bentuk komitmen Pemerintah dalam memberikan kesempatan yang sama bagi mereka untuk membela Merah Putih.

Pemerintah juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan sektor swasta, dalam membangun ekosistem olahraga yang sehat dan kompetitif

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Malaysia Jadi Tuan Rumah SEA Games 2027

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:30 WIB

Luis Suarez Berseragam Inter Miami hingga 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
X