HARIAN MERAPI - Persoalan sanksi FIFA tentang larangan transfer pemain yang menimpa PSS Sleman telah dinyatakan selesai.
Ini diketahui setelah PSS Sleman mendapatkan surat resmi dari FIFA terkait sanksi larangan transfer pemain hal tersebut.
Dalam surat bernomor FDD-18153 dan FPSD-12803, PSS Sleman telah resmi membayarkan jumlah uang yang harus dibayar kepada pihak terkait yang membuat sanksi FIFA soal larangan transfer pemain.
Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Tak Melarang Study Tour, Asalkan. . .
Hal ini telah sesuai dengan keputusan yang disahkan juga oleh FIFA.
“PSS telah menyelesaikan apa yang menjadi akar permasalahan tentang larangan transfer tersebut," ujar Presiden Direktur PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Gusti Randa seperti dilansir laman resmi klub.
"Kami telah membayar apa yang memang harus diselesaikan dan oleh karena itu proses mengenai larangan transfer telah ditutup,” lanjutnya.
Gusti Randa menyebutkan ini juga menjadi pembelajaran untuk PSS Sleman ke depannya untuk menjadi lebih baik.
Baca Juga: Dosen Fakultas Teknik UGM Kembangkan Dua Pesawat Tanpa Awak, Mampu Terbang hingga 10 Jam
“Sedari awal sebenarnya kami yakin bahwa persoalan tersebut dapat diatasi. Ini terjadi karena perbedaan persepsi saja," katanya.
"Perlu dicatat bahwa mengenai gaji, PSS adalah salah satu klub yang TIDAK PERNAH menunda atau gagal membayar gaji pemain ataupun pelatih,” tegasnya.
“Saat itu juga pihak yang bersangkutan (Marian Mihail, Red) sudah lebih dulu menyatakan berhenti," katanya.
"Namun apapun itu yang paling penting semuanya sudah selesai. Sekarang yang penting bagaimana PSS menatap ke depan,” tambahnya.