HARIAN MERAPI - Manajemen PSS Sleman akhirnya angkat bicara terkait ancaman sanksi larangan transfer pemain oleh FIFA selama tiga periode.
Presiden Direktur PT Putra Sleman Sembada (PSS), Gusti Randa, mengatakan persoalan sanksi larangan transfer pemain untuk PSS Sleman dari FIFA itu hanya masalah kecil yang akan dibereskan dalam waktu dekat.
Sebagaimana diketahui, FIFA menjatuhkan sanksi larangan transfer pemain baru selama tiga periode jendela transfer kepada PSS Sleman.
Baca Juga: Caleg terpilih Partai Gerindra di DPRD Salatiga, ada mantan Walikota hingga ketua ormas besar
Sanksi itu dikeluarkan karena PSS belum menyelesaikan kompensasi berakhirnya hubungan kerja dengan Marian Mihail. Pelatih asal Rumania itu diketahui mengundurkan diri dari PSS sejak Oktober 2023.
"Tinggal dibayar saja. Ini kan cuman masalah gaji. Siapa yang ngomong duluan mau mundur kan kita tahu semua. Mihail duluan dan kami hanya mengikuti maunya dia," kata Gusti Randa.
Pengunduran diri Marian Mihail sudah mengemuka sejak September 2023 tetapi baru satu bulan setelahnya manajemen menyetujui keinginan Marian lalu menggantinya dengan Bertrand Crasson.
Alasan Marian Mihail mengundurkan diri cukup banyak tetapi ada satu yang mendapat sorotan.
Baca Juga: Real Madrid dipastikan juarai LaLiga 2023-2024 setelah Barcelona dikalahkan Girona, ini peringkatnya
Ia mengeluh tidak mendapat banyak dukungan di tim, termasuk suporter.
"Saya tidak ingin menjadi bagian dari situasi tidak baik dari fans, karena fans tidak pernah mendukung saya, tidak pernah menerima cara saya melatih," tutur pelatih asal Rumania itu Oktober 2023.
Meski tidak menyebut tanggal penyelesaian, Gusti Randa menegaskan manajemen berkomitmen untuk melepaskan PSS Sleman dari jerat sanksi FIFA.
Baca Juga: Catat ! Kasus kekerasan seksual tak boleh diselesaikan di luar peradilan, ini sebabnya
Apalagi manajemen sudah menerima surat FIFA dan persoalan itu berkaitan dengan nama baik klub yang dikenal tidak pernah bermasalah dengan penunggakan gaji.