HARIAN MERAPI - PSS Sleman akan melakoni pekan ke-30 BRI Liga 1 dengan menghadapi tuan rumah Madura United pada Jumat (29/3/2024) malam ini mulai pukul 20.30 WIB.
Dalam menghadapi tuan rumah Madura United pada lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bangkalan Madura, PSS Sleman memiliki modal persiapan yang cukup seiring jeda internasional.
PSS Sleman mengusung misi kemenangan atas tuan rumah Madura United pada BRI Liga 1 agar bisa menjauh dari zona degradasi.
Pada sesi Pre-Match Press Conference, Pelatih Kepala PSS Sleman Risto Vidakovic menyatakan dirinya lega dengan masa persiapan tim PSS sebelum berangkat ke Madura.
“Setelah beberapa waktu, akhirnya kami bisa melakukan persiapan dengan waktu yang cukup. Saya pikir kondisi ini membuat kami siap bertanding dengan waktu latihan yang baik,” kata Risto Vidakovic seperti dilansir laman resmi klub.
“Saat ini, kami mengharapkan sesuatu yang dapat kami lakukan. Tentu hal tersebut adalah meraih tiga poin di pertandingan besok,” timpalnya.
Coach Risto mengungkapkan beberapa pemain yang absen tentu menjadi masalah tersendiri. Namun, ia menegaskan hal itu biasa hadir di kompetisi.
Baca Juga: Kontrak STY Ditentukan Usai Piala Asia U-23 2024, Menpora Sepakat dengan Keputusan PSSI
“Menurut saya, masalah itu biasa hadir di sepanjang kompetisi. Jadi kami terbiasa melakukan rotasi pemain. Tapi tentu itu bukan menjadi masalah dan kami tetap bertekad meraih poin penuh di Madura,” katanya.
Menjamu PSS Sleman, tuan rumah Madura United FC terindikasi kuat tidak bisa menurunkan skuad komplet. Meskipun demikian, Pelatih Kepala PSS, Risto Vidakovic mengakui hal tersebut normal terjadi di sebuah kompetisi.
“Saya pikir itu normal dalam sebuah pertandingan di kompetisi yang panjang. Ada pemain yang tidak siap, hal yang sama juga terjadi pada kami. Hal yang normal dalam kompetisi sepakbola,” responnya.
Baca Juga: Sambut Libur Lebaran 2024, Kota Yogyakarta Harus Optimalkan Kampung Wisata
Pelatih berlisensi UEFA PRO tersebut juga menjelaskan hal tersebut bisa terjadi karena banyak faktor. Seperti pemain terkena akumulasi kartu kuning, terkena hukuman dilarang bermain, dan cedera.