Hanya saja, masih diperlukan kesepakatan terlebih dahulu terutama terkait dengan waktu penyelenggaraan yang tepat.
Ia berharap, waktu maupun berkaitan dengan aktivitas harus betul-betul disepakati dulu.
"Yang datang di sini tidak hanya dari Yogya tapi juga luar Yogya. Pencak silat merupakan warisan budaya dunia. Harapan kita, apa yang menjadi kebanggaan Indonesia ini bisa juga dilakukan di DIY," tandasnya.
Baca Juga: Rumput JIS Dicibir Netizen, Ratu Tisha: Rumput Empat Stadion untuk Piala Dunia U-17 Sudah Teruji
Terkait dukungan dari Pemda DIY, semua itu tergantung dari komunitas sebab pemerintah sifatnya memfasilitasi.
Ia mengakui Pencak Malioboro Festival event yang mampu mewarnai Yogyakarta sehingga menjadi istimewa.
"Biasanya teman-teman pencak silat saling bertemu yang dilakukan bukan hanya sekadar silaturahmi saja tetapi juga ada ajang untuk menceritakan berbagai aktivitas, sarasehan, workshop," terangnya.
Baca Juga: Tiga WNI Masih Berada di Gaza, Memilih Jadi Relawan di Rumah Sakit Indonesia
Lanjut Aris, sebagai warisan seni budaya tradisional yang menjadi kebanggaan Yogyakarta pasti akan memperoleh dukungan penuh dari Pemda DIY.
Event ini ini didukung Dana Keistimewaan yang diampu Kundha Kabudayan DIY.
Selanjutnya, Minggu (12/11/2023), Komunitas Pencak Silat melakukan saat acara Sambung Rasa Wakil Gubernur DIY KGPPA Paku Alam X dengan di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Baca Juga: MUI Minta Juru Dakwah Gencarkan Khutbah Soal Palestina
"Kami di DIY tidak hanya melihat ini perguruan istimewa dengan murid yang ribuan. Muridnya lima atau tiga orang saja kita hargai, karena yang penting nilai-nilai (budaya) itu ada. Karena itu kami berharap teman-teman juga melakukan kegiatan pembinaan," pungkas KGPPA Paku Alam X. *