HARIAN MERAPI - Tim nasional Indonesia U-17 telah memainkan pertandingan ujicoba dengan tujuh klub yang berbeda selama menjalani pemusatan latihan di Jerman.
Dari pertandingan ujicoba itu tim asuhan Pelatih Bima Sakti mendapatkan dua kali menang, satu kali imbang, dan empat kali kalah.
Sebagai rincian, timnas Indonesia U-17 kalah 0-1 dari TSV Meerbusch U-17, menang 1-0 atas SC Paderborn Youth, menang 2-1 atas VfL Osnabrueck, kalah 0-3 dari Eintracht Frankfurt U-19, kalah 0-3 dari Mainz 05 U-19, imbang 1-1 dengan SV Meppen U-17, dan kalah 2-3 dari FC Koln U-17.
Baca Juga: Resep hidup bahagia di tengah badai kehidupan; salah satunya dengan hidup sederhana
Selama menjalani pemusatan latihan ini, timnas U-17 juga diperkuat sejumlah pemain baru, seperti Amar Rayhan Brkic, Chow Yun Damanik, dan Welber Jardim.
Pelatih Bima bersyukur tim asuhannya telah menjalani pemusatan latihan selama lima pekan dan tuntas pada Selasa (24/10/2023).
“Ada tujuh uji coba. Progresnya di awal kita mengalami penurunan karena mungkin cuaca, lamanya TC yang lima minggu, agak sedikit drastis memang kondisi pemain. Tapi dari segi permainan, mereka menunjukkan progres, dan Alhamdulillah semuanya berjalan lancar,” kata pelatih Bima seperti dikutip dari laman resmi PSSI.
“Ada beberapa kekurangan, kelemahan yang memang harus kita benahi, mudah-mudahan dua minggu sebelum Piala Dunia nanti, kita bisa memperbaiki kekurangan itu,” lanjutnya.
Pelatih Bima menyebut salah satu kekurangan yang harus segera dibenahi adalah koordinasi. Terutama komunikasi antar sesama pemain, serta koordinasi saat bertahan dan menyerang.
Timnas U-17 merupakan tim yang dipersiapkan untuk berlaga di ajang Piala Dunia U-17 November mendatang, dan pelatih Bima berharap para pemain dapat segera beradaptasi dengan kondisi di tanah air.
"Saya berharap pemain bisa cepat adaptasi lagi kondisi cuaca di Indonesia, pemain juga bisa menjaga kondisinya, kesehatannya, apalagi waktu sudah semakin mepet, nanti juga ada beberapa hari kita di Jakarta, sebelum pindah ke Surabaya, kita juga akan mengadakan latihan, di Surabaya kita juga akan adaptasi seperti pertandingan, suasana latihan, kemudian jamnya juga, itu yang kami dari pelatih akan buat, semoga mereka cepat beradaptasi dan bisa pulih lagi kondisinya serta bisa fokus lagi ke pertandingan Piala Dunia nanti,” ucap Bima.
Bek timnas U-17 Muhammad Iqbal Gwijangge menilai bahwa timnya masih harus mematangkan sektor serangan, agar dapat tampil lebih baik lagi di Piala Dunia U-17.
Baca Juga: Sinetron 5 Detik dan Rasa Rindu Berakhir dengan Ending Tak Terduga, Akan Ada Season 2?
“Kita masih harus matangkan lagi di attacking, final third dari tengah ke depan, attacking position juga kita harus tingkatkan lagi saat di Indonesia nanti, supaya lebih efektif dan efisien bermain bolanya waktu kita nanti menghadapi tim-tim seperti Ekuador, Panama dan Maroko," tutur Iqbal.