DLINGO (MERAPI) - Forum Pelestari Budaya (FPB) Desa Mangunan Dlingo Bantul, mengadakan pagelaran Kethoprak dalam rangka pelestarian seni dan budaya. Acara yang dilaksanakan pertengahan Agustus lalu itu, dilaksanakan di Pendopo Balai Desa Mangunan.
Ketua acara sekaligus ketua FPB Mangunan, Sanimin S.Sn menjelaskan, kegiatan ini diinisiasi untuk menggugah kembali kesadaran generasi muda Mangunan akan kecintaan terhadap kesenian tradisional, utamanya seni Kethoprak.
"Selain untuk melestarikan kesenian tradisional, gelaran Kethoprak juga menjadi ajang para seniman lokal desa untuk tampil menghibur masyarakat," papar Sanimin.
Tampil dalam kesempatan itu kethoprak berjudul Wahyu Endro yang dibawakan group Mataram Mudo Budoyo. Pertunjukkan yang apik tersebut sukses membuat penonton yang hadir meras terhibur.
Wardoyo S.Sn selaku Kabid Pengembangan Kapasitas Dinas Pariwisata DIY mengatakan Dinas Pariwisata DIY mendukung dan menfasilitasi kegiatan seni maupun budaya yang diselenggarakan oleh pelaku seni. Hal tersebut menurutnya untuk memberikan semangat kepada mereka agar terus melestarikan kesenian sekaligus untuk memperkuat eksistensi desa dengan berbagai potensinya, sehingga menuju desa yang adiluhung dan dikenal oleh masyarakat luas.
"Kesenian dapat dikolaborasikan dengan wisata alam yang dimiliki Mangunan sehingga akan menjadi daya tarik tersendiri untuk dikunjungi. Kegiatan ini diharapkan akan menarik wisatawan untuk berkunjung ke Desa Mangunan, yang pada akhirnya juga akan berdampak pada ekonomi masyarakat sekitar," paparnya.
Forum Pelestari Budaya sendiri telah berdiri sejak tahun 2014 dan memiliki peran penting untuk menjaga kesenian dan kebudayaan masyarakat Mangunan. Berbagai kegiatan dari FPB tersebut antara lain pengembangan seni tradisional, upacara adat, atraksi budaya, dolanan anak, perawatan tempat-tempat bersejarah, membaca dan menulis huruf Jawa, dan lainnya. (*)