Hari Purbakala ke-106, Yusman Usung Dua Patung Raksasa

photo author
- Sabtu, 1 Juni 2019 | 04:28 WIB

-
MERAPI-TEGUH
Yusman dengan patung Raja Batak GM Panggabean.

PERHELATAN peringatan hari Purbakala 106 yang akan digelar pada 14 Juni mendatang, bagi Pematung Enam Presiden Yusman S.Sn, merupakan momentum yang harus mampu mengembalikan semangat generasi muda untuk lebih mengenal sejarah peradaban bangsa Indonesia. Selain itu ditegaskan Yusman, sejarah peradaban bangsa ini telah begitu kokoh ditorehkan oleh nenek moyang, sehingga sebagai generasi penerus harus mampu membaca serta mengambil hikmah dari masa kejayaan peradaban itu, demikian tutur Yusman ketika ditemui Merapi di Studi Yusman Tegal Senggotan, Tirtonirmolo, Kasihan, Rabu (29/5).

Menurut hemat dia, generasi bangsa ini jangan sampai terlena dengan hasilperkembangan zaman saat ini yang bagai menina bobokan mereka dalam keadaan yang hedonis. Namun mereka banyak yang lupa bahwa nenek moyang kita dulu telah memiliki peradaban yang sedemikian majunya. Bahkan banyak peninggalan bangunan purbakala seperti banyak candi besar dan kecil serta sejumlah peninggalan bernilai spetakuler lainnya, yang tidak dimiliki oleh bangsa lain.

"Ini harus terus disampaikan sejarah peradaban bangsa ini kepada anak-anak kita agar dalam diri mereka ada kebanggaan sebagai anak bangsa yang memiliki peradaban maju," ucap Yusman yang mengaku telah menyiapkan sejumlah patung koleksinya untuk ikut meramaikan Festival Purbakala yang akan dipusatkan di Museum Sono Budaya Yogyakarta.

Dalam pandangan Yusman, sebuah bangsa tidak dapat dipisahkan dari perjalanan sejarah. Sejarah bangsa Indonesia dalam penggalan waktu, memiliki fase-fasenya yang menunjukan bahwa bangsa ini memiliki nilai peradaban sedemikian tinggi. Berdirinya candi Borobudur dan Prambanan sebagai contoh, merupakan salah satu bukti nyata yang hingga saat masih dapat disaksikan yang menunjukkan bahwa nenek moyang bangsa ini telah memiliki peradaban yang sedemikian tinggi.

"Orang sekarang belum tentu dapat membangun yang menyamai kualitas bangunan yang hingga saat ini masih berdiri kokoh itu," tandas Yusman.

Dalam peringatan hari Purbakala ke 106 dia mengaku diminta panitia untuk memajang sejumlah karya pribadi yang ada kaitannya dengan nilai-nilai kesejarahan masa pubakala. Menurut Yusman yang juga salah seorang inisiator dari kegiatan itu, ada sejumlah patung berukuran raksasa yang akan ikut meramaikan perhelatan langka ini. Patung Raja Batak GM Panggabean serta patung Raja Klungkung Bali Ni Istrikanya akan memberi warna tersendiri dalam kegiatan yang digelar selama sepekan di kawasan Museum Sono Budaya.

"Rencana baru dua patung itu yang akan ikut ditampilkan, sesuai tema. Tapi kalau Purbakala secara global mungkin bisa juga menampilkan patung dan relief klasik eropa," ucapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

X