Yusman dan Patung Tentara

photo author
- Jumat, 1 Maret 2019 | 07:39 WIB

-
MERAPI-TEGUH
Yusman dengan karyanya Panglima Besar Jenderal Soedirman digendong Suparjo Rustam.

SEMASA kecil Yusman mengaku paling suka menggambar suasana pertempuran di dalam hutan, di tembok rumah dinas orangtua. Pertempuran yang melibatkan tentara penjajah dengan tentara pejuang dan rakyat Indonesia, begitu membekas dalam benak dan hatinya. Sehingga begitu menjadi pematung, banyak karya yang kemudian dihasilkan memiliki tema tentara. Puluhan patung tentara mulai dari pangkat kopral sampai Jenderal Besar Bintang lima telah menjadi karyanya bahkan tersebar di berbagai museum dan monumen dalam berbagai ukuran di seluruh Indonesia.

"Saya suka tentara itu pada sikap disiplin serta semangat dan kecintaannya pada ibu pertiwi, bangsa dan negara Indoensia. Sehingga ini perlu terus ditularkan pada generasi penerus agar memiliki karakter sebagai tentara yang memiliki jiwa sapta marga prajurit ini," ungkap Yusman ketika ditemui Merapi di Studio Patung Yusman, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, belum lama ini.

Bagi pematung sohor Yusman S.Sn, sejarah perjuangan bangsa dalam mencapai dan mempertahankan kemerdekaan sangatlah penting terus digelorakan pada generasi muda. Menurut dia, perjalanan sejarah bangsa ini jangan sampai terputus. Sehingga sebagai seniman patung dirinya merasa terpanggil untuk terus berkarya terkait dengan semangat patriotik yang itu ada dalam jiwa para Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Sebagai seniman kita hanya bisa membuat karya sebagai medan pengabdian kepada tanah air dan negara ini. Sehingga karya-karya kita harus dapat memberikan edukasi bagi masyarakat luas khususnya generasi muda terkait dengan sejarah. Sejarah kemerdekaan bangsa ini tidak bisa lepas dari peran rakyat dan juga tentara pada masa itu. Untuk itulah penanaman semangat bela negara perlu digelorakan dengan bentuk patung-patung yang memiliki semangat patriotik," ucap suami Murtri Yuni Arnawati yang telah mematungkan Panglima Besar Jenderal Soedirman, Jenderal Besar Soeharto, Sarwo Edi Wibowo, Jederal Ahmad Yani, Jenderal Nasution, Jenderal GPH Jatikusumo, Jenderal Gatot Subroto, para jenderal pahlawan Revolusi, serta profil tentara dari Angkatan Darat, Laut, Udara dan kepolisian Brimob.

Tentara menurut Pematung Enam Presiden ini, merupakan orang-orang pilihan yang memiliki kerelaan dengan kesetiaan yang tinggi mengabdikan diri bagi tegaknya NKRI. Ibaratnya mereka sudah siap untuk mewakafkan nyawa di medan pertempuran bagi keselamatan dan keamanan bangsa dan negaranya. Semangat inilah yang seharusnya terus ditanamkan kepada setiaop dada anak bangsa.
"Dulu saya ikut Gerakan Pramuka, nilai-nilai kejuangan serta semangat mandiri sebagaimana patriot bangsa bisa saya dapatkan jiwanya dalam Pramuka. Inilah yang memupuk jiwa serta semangat patriotik dan seharusnya ini terus digelorakan," pungkas Yusman. (Teguh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

X