-
Rona Mentari bersama GKR Hemas. BANTUL (MERAPI) - Dongeng menjadi bagian dari kebudayaan Indonesia. Bahkan menyampaikan dongeng sudah menjadi kebiasaan orang tua kepada anaknya. Termasuk apa yang akan dilakukan oleh Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas. Permaisuri Sri Sultan HB X ini siap mendongeng di hadapan anak-anak warga Mangunan dan sekitarnya. Dongeng Kanjeng Ratu akan memeriahkan Pagelaran Dongeng Jogja, puncak kegiatan Awicarita 2018 di Panggung Sekolah Hutan Pinus, Mangunan, Dlingo, Minggu (11/11). Rona Mentari, inisiator Awicarita mengungkapkan kesediaan bertutur GKR Hemas di hadapan kawulanya, disampaikan saat ditemuinya pekan lalu. Selain Kanjeng Ratu, dirinya juga mengajak pendongeg Giovanna Conforto dari Italia dan Richard Dian Villar asal Filipina untuk tampil di hadapan pengunjung hutan pinus. "Kanjeng Ratu kersa untuk mendongeng Minggu besuk," ucapnya, kemarin. Lebih lanjut, Rona yang menyabet barbagai penghargaan ini menjelaskan rangkaian kegiatan Awicarita Festival 2018 diawali dengan Kelas Dongeng 20-21 Oktober yang lalu. Kemudian dilanjukan Sayembara Pendongeng Cilik di Gembira Loka Zoo 3 November, serta hari ini (Sabtu) dimulai Kemah Negeri Dongeng di Hutan Panus Sari Mangunan hingga besuk (11/11). Puncak Awicarita dilaksanakan Pagelaran Dongeng Jogja di Panggung Sekolah Hutan Hutan Pinus Sari Mangunan. "Ini bagian dari upaya kita untuk memberi kontribusi kepada Indonesia," sebutnya. Pada pagelaran dongeng, panitia juga menghadirkan pendongeng dalam negeri seperti Bang Fuadi (Juru Hikayat Aceh), Meyda Sefira (aktris), Kak Aio (Jakarta), serta penutur terpilih lain. Hadirnya para pendongeng handal ini dipercaya akan mampu memberi hiburan sekaligus dongeng dengan pesan-pesan kebaikan untuk anak-anak. "Kami mengajak seluruh masyarakat untuk hadir di Pagelaran Dongeng Jogja. Acaranya gratis dan untuk semua kalangan," papar Project Manager Awicarita Festival 2018, Ayu Purbasari. Sejauh ini dongeng masih mendapat sambutan baik dari anak-anak. Salah satunya disampaikan Ayu, Sayembara Dongeng Cilik di Gembira Loka Zoo Sabtu (3/11) yang lalu berlangsung meriah. Sebanyak 10 pendongeng cilik yang terseleksi dari 65 anak pengirim video dongeng, tampil di panggung. Menurutnya, sayembara pendongeng cilik tidak seperti kompetisi pada umumnya. "Sangat mebgedepankan berkolaborasi dan saling mengapresiasi dibandingkan berkompetisi," ujarnya. (C-1)