GEOPARK NIGHT SPECTA #3 - Tarik Wisatawan, Hadirkan Didi Kempot

photo author
- Selasa, 30 Oktober 2018 | 05:46 WIB

-
MERAPI-ISTIMEWA
Penampilan Didi Kempot dalam Geopark Night Specta #3. WONOSARI (MERAPI) - Geopark Night Specta #3 hadir kembali dalam rangka memperkenalkan kekayaan heritage Geosite Ngingrong, yang jadi bagian dari gunung sewu UNESCO Global Geopark. Geopark Night Specta #3 yang digelar di kawasan Geosite Ngingrong, Mulo Kecamatan Wonosari, Gunungkidul Sabtu (27/10) malam, adalah penyelenggaraan yang ketigakalinya, setelah sebelumnya dilaksanakan di Nglanggeran dan Pantai Krakal. Dalam kesempatan tersebut Bupati Gunungkidul Hj.Badingah S.Sos mengajak pemerintah maupun masyarakat bersama-sama untuk melestarikan Geopark Gunung Sewu. "Geopark Gunung Sewu memiliki konsep pengembangan kawasan berkelanjutan yang mendukung 3 keragaman, yaitu geologi, biologi dan budaya. Selaras dengan motto Geopark Gunung Sewu yaitu melestarikan warisan bumi untuk kesejahteraan masyarakat, Hamemayu Hayuning Bawana," jelas Badingah. Pada sambutan Gubernur DIY yang diwakili Kepala BLH DIY, Drs.Sri Mulyana MM mengatakan, momentum ini dapat dipakai sebagai ajang promosi dan informasi kepada masyarakat luas tentang potensi Geopark Gunung Sewu dengan situs biologis dan nilai ekologis. "Menyadari bahwa Industri kepariwisataan merupakan komoditi yang perlu dikembangkan dan diandalkan sebagai salah satu alat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat agar mampu bersaing dengan destinasi lain," ujar Sri Mulyana.
-
Pengunjung juga disuguhi atraksi Gatotkaca yang melintasi jalur Flying Fox sembari membawa bendera merah putih. Pada malam tersebut Didi Kempot membawakan lagu Suket Teki, Stasiun Balapan, Prawan Kalimantan, Banyu Langit, dan Sewu Kuto. Penampilannya pun mendapat sambutan yang meriah dari pengunjung. Tak ketinggalan Dhimas Tedjo menyemarakkan suasana malam dengan lagu-lagu Anoman Kobong, Jogja Priyangan, Amit-amit, dan Korban janji. Aris Riyanta, kepala Dinas Priwistaa DIY mengatakan, acara ini merupakan hasil kerjasama Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul bersama dengan Dinas Pariwisata DIY. "Digelar dengan tujuan memberikan hiburan bagi masyarakat Yogyakarta, sekaligus menarik kunjungan wisata," kata Aris Riyanta. Ditampilkannya kesenian lokal campursari, mengingat musik tersebut merupakan musik unggulan yang berasal dari Kabupaten Gunungkidul. Acara ini juga menampilkan Yogyakarta Symphony Orchestra, Swaraswarga, Saka Pariwisata Choir, Tari Kreasi Palupi pada Sabtu (27/10). Di hari kedua Minggu (28/10) senam bersama, hiburan kidung Etnosia, Pores Band, Garu Luku Band, dan Hasoe Angels. (Pur)  

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

X