YANNI '25TH ANNIVERSARY ACROPOLIS' - Konser Orkestra di Candi Prambanan

photo author
- Rabu, 4 Juli 2018 | 20:03 WIB
MERAPI-AGOES JUMIANTO Manajemen TWC Borobudur Prambanan dan Ratu Boko, Rajawali Indonesia Communication, dan PT Melon Indonesia dalam jumpa pers, di Candi Prambanan, Selasa (3/7).
MERAPI-AGOES JUMIANTO Manajemen TWC Borobudur Prambanan dan Ratu Boko, Rajawali Indonesia Communication, dan PT Melon Indonesia dalam jumpa pers, di Candi Prambanan, Selasa (3/7).

-
CANDI
Prambanan, lagi-lagi menjadi tempat helatan musik kelas dunia. Kali ini yang disiapkan di luar event Prambanan Jazz yang sudah lebih dulu sukses menjadi event tahunan, adalah event kolosal konser musik orchestra pada 20 Oktober 2018 dengan menghadirkan Yanni, seorang musisi dan komposer kelas dunia asal Yunani. Prambanan Orchestra, menjadi salah satu mega konser yang digagas bareng PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko serta Rajawali Indonesia Communication. Dalam rangkaian tour bertajuk “Yanni 25 Acropolis”, musisi yang lahir pada 14 November 1954 tersebut memilih candi yang dibangun sejak abad ke 9 tersebut sebagai tempat untuk mengenang kembali bagaimana megahnya karya-karya yang terdapat dalam album “Live at the Acropolis” yang pertama kali diperkenalkan pada 1 Maret 1994 silam di The Acropolis of Athens. The Acropolis of Athens sendiri adalah sebuah situs bersejarah yang berada di Kota Athena, Yunani, yang letaknya berada di sebuah tebing berbatu. Situs tersebut merupakan salah satu tempat bersejarah yang dimiliki dunia dan ditetapkan sebagai UNESCO World Heritage Site, sama dengan Candi Prambanan.  Dalam berbegai catatan, album “Live at the Acropolis” dinobatkan sebagai album terlaris di dunia nomor dua setelah “Thriller milik mendiang Michael Jackson, dengan penjualan sebanyak 7 juta copy di seluruh dunia. Tak hanya itu, “Live at the Acropolis” menjadi salah satu siaran paling populer dari PBS dengan jumlah penonton 500.000.000 orang di 65 negara. Dalam jumpa pers yang digelar di komplek Candi Prambanan, Selasa (3/7), Edy Setijono, Direktur Utama PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko, menjelaskan, pagelaran musik Prambanan Orchestra ini merupakan sebuah pagelaran seni yang dipromotori oleh PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko dan Rajawali Indonesia Communication yang memadukan antara kemegahan mahakarya Candi Prambanan dengan mahakarya musisi internasional yang dikemas dalam sebuah sajian musik live orchestra. “Kami berharap Prambanan Orchestra nantinya akan menjadi destinasi alternatif baru dalam upaya memajukan dunia pariwisata Indonesia, khususnya memperkenalkan kepada dunia internasional” lanjut Edy Setijono. Kemegahan yang pernah disuguhkan oleh musisi yang memiliki nama lahir Giannis Chrysomallis tersebut nantinya akan kembali disuguhkan di Candi Prambanan.
-
MERAPI-AGOES JUMIANTO
Manajemen TWC Borobudur Prambanan dan Ratu Boko, Rajawali Indonesia Communication, dan PT Melon Indonesia dalam jumpa pers, di Candi Prambanan, Selasa (3/7/2018). Dalam perjalanannya, candi yang dibangun pada masa raja Wangsa Sanjaya ini selalu menjadi saksi sejarah dari banyaknya gelaran berskala internasional yang didatangi oleh khalayak yang berdatangan dari berbagai belahan dunia. Baik itu untuk musik, seni budaya dan masih banyak lagi, imbuh Edy Setijono. Sementara CEO Rajawali Indonesia Communication Anas Syahrul Alimi menuturkan bahwa selama Yanni berkiprah di dunia musik puluhan tahun silam, ia dikenal sebagai seorang musisi yang biasa menggelar konsernya di tempat-tempat bersejarah dunia seperti Taj Mahal di India, Forbidden City di China, Kremlin di Rusia, Kastil El Morro di Puerto Rico, Kota Kuno Byblos di Lebanon, Roman Theatre of Carthage di Tunisia, Burj Khalifa di United Emirater Arab, The Acropolis di Yunani, Piramid di Mesir, Colloseum di Itali, dan lainnya. "Menggelar konser di situs-situs bersejarah dalam berbagai catatan sejarah, sejauh ini baru hanya Yanni yang diperbolehkan. Hal itu dapat Yanni lakukan karena dirinya memiliki konsep musik ”One World, One Human”, yang mana konsep tersebut mampu menyampaikan bahasa secara universal melalui musik-musiknya yang sublim, magis dan juga indah," jelas Anas. Untuk bisa menonton pertunjukan musik ini, pada 15 Juli mendatang, tiket mulai dijual secara regular dengan harga Silver Rp 1 juta Gold Rp 2 juta, Platinum Rp 3 Juta dan Diamond Rp 6 juta.Di mana harga tiket sudah termasuk pajak, fee admin dan tiket masuk Candi Prambanan.  PT. Melon Indonesia by Telkom Indonesia sebagai exclusive official ticketing partner akan menjualnya ke berbagai lapak tiket seperti Tiket.com, TiketApaSaja.com, Loket.com, Kiostix.com, Blanja.com, BookMyShow, RajaKarcis.com, Traveloka, GoTix, dan jaringan Alfamart seluruh Indonesia. (Aja)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Rekomendasi

Terkini

X