seni-hiburan

Kartunis Ikut Perangi Virus Corona

Senin, 13 April 2020 | 10:52 WIB
MERAPI-DOKUMENTASI Salam satu karya Agoes Jumianto di kontes kartun mengalahkan virus Corona.

-
Salam satu karya Agoes Jumianto di kontes kartun mengalahkan virus Corona. (Merapi-Dokumentasi)

COVID-19 sudah mengganggu dunia. Ekonomi, stabilitas, dan hampir setiap sendi kehidupan terganggu karenanya. Jumlah korban meninggal yang bertambah setiap hari, menjadi momok yang terus menghantui kita. Perasaan cemas dan takut bercampur aduk di tengah ketidakpastian dan asa menunggu akhir dari wabah yang berawal dari Wuhan China ini.
Perang melawan virus Corona pun gencar dilakukan oleh semua lapisan masyarakat di seluruh pelosok dunia. Satu di antara mereka adalah kartunis melalui karya-karyanya sebagai bentuk propaganda melawan Covid-19.

Sebanyak 63 kartunis Indonesia ikut ambil bagian dalam agenda yang diselenggarakan oleh Irancartoon, sebuah lembaga nirlaba pengembangan seni kartun di Iran, yakni kontes kartun internasional bertajuk 'International Cartoon Contest "We Defear Coronavirus", kami mengalahkan virus Corona.

Para kartunis tanah air, termasuk di dalamnya, kartunis Koran Merapi, Agoes Jumianto begitu antusias mengirimkan karya terbaiknya untuk ikut ambil bagian dari gerakan global bersama ratusan kartunis dari 88 negara. Alhasil 2.172 karya kartun berhasil dihimpun hingga batas akhir pengiriman, 9 April 2020.

Kontes kartun dunia "We Defear Coronavirus" ini bukan sekadar kontes kartun semata, namun lebih pada upaya melihat akhir dari pandemi virus Corona ini.

"Kami tidak mencari statistik, tetapi lebih pada partisipasi kartunis akan pentingya subyek dari gerakan ini, terima kasih atas kebaikan dan partisipasi kartunis di seluruh dunia," ujar Massoud Shojai Tabatabai, sekretaris panitia kontes dalam surat elektroniknya.

Nantinya dari ribuan karya yang masuk akan diseleksi oleh dewan juri profesional untuk memilih beberapa kategori pemenang kontes dengan sejumlah hadiah dan penghargaan. Selain itu ratusan karya terseleksi akan diterbitkan dalam sebuah buku baik dalam bentuk fisik maupun digital.

Sementara itu, Agoes Jumianto, menjelaskan, kontes kartun dunia "We Defear Coronavirus" ini sejatinya bukan sekadar lomba tetapi lebih pada upaya kartunis dunia untuk ikut ambil bagian dalam gerakan memerangi virus Corona. Terlebih di Indonesia sendiri, jumlah penderita semakin banyak jumlahnya, sehingga perlu kesadaran bersama seluruh masyarakat guna mematikan penyebaran virus Corona,
"Bagaimana kartunis melawan virus Corona? Ya melalui karya kartun yang diharapkan bisa menyadarkan kita bersama untuk bersama-sama melawan virus corona dengan disiplin diri misalnya selalu cuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, ataupun mengurangi aktivitas ke luar rumah," ujar Agoes Jumianto yang mengirimkan 3 karyanya dalam kontes ini.

Salah satu yang membanggakan, menurut Agoes yang juga Ketua Presidium Federasi Kartunis Indonesia (Pakarti) adalah, Indonesia termasuk salah satu negara dengan kartunis terbanyak mengikuti kontes ini, selain Brasil, China, India, Polandia, Rusia, Turki, dan Iran.  Dengan demikian diharapkan semangat yang dibangun para kartunis untuk ikut memerangi virus Corona melalui karya-karyanya ini mampu menyadarkan masyarakat untuk membangun kesadaran bersama melawan virus Corona. (Aja)

Terkini