otomotif

Kendaraan Listrik GATe UGM Resmi Masuk E-Katalog Nasional, Dipasarkan Rp 180 Juta

Senin, 14 Agustus 2023 | 09:00 WIB
Kendaraan listrik Gadjahmada Airport Transporter Electric atau GATe besutan peneliti UGM resmi masuk ke dalam e-katalog nasional. (Foto: Humas UGM)

HARIAN MERAPI - Kendaraan listrik Gadjahmada Airport Transporter Electric atau GATe besutan peneliti UGM telah resmi masuk ke dalam katalog elektronik atau e-katalog nasional. Dengan masuknya produk GATe pada e-katalog mempermudah konsumen untuk melakukan pemesanan dan pembelian produk GATe.

Peresmian produk GATe pada e-katalog nasional dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) pada Kamis (10/8/2023) di Fakultas Teknik UGM. Peresmian produk ini dilakukan oleh Rektor UGM serta Direktur Fasilitas Riset dan Rehabilitasi Pendidikan LPDP.

GATE merupakan kendaraan listrik yang dirancang khusus untuk dipergunakan mengangkut penumpang di area bandara. Kendaraan ini dikembangkan dengan sumber energi listrik yang disimpan dalam baterai bertipe litium.

Baca Juga: Backlog Perumahan 12,71 Juta Unit, Bank BTN Ajak Mahasiswa UGM Jadi Developer Muda

Ketua pengembang GATe, Dr. Ir. Muh Arif Wibisono, S.T., M.T., D.Eng., IPM., ASEAN.Eng., menjelaskan kendaraan listrik GATe dikembangkan sejak tahun 2019 silam melalui skema Pendanaan Riset Inovasi Produktif (RISPRO) LPDP. GATe dibuat menggunakan motor listrik sebagai tenaga penggeraknya. Kendaraan ini memiliki kapasitas angkut untuk 6 penumpang dengan kecepatan maksimal 25 Km/jam.

“Kendaraan ini berbasis listrik dengan energi yang tersimpan pada baterai, dengan motor penggerak sebesar 4 KW. Kemampuan jelajah GATe sekitar 50 km dan bisa diperpanjang dengan spesifikasi baterai yang lebih tinggi,” paparnya.

Pada tahun 2020 produk ini telah digunakan di Terminal 3 Bandara Soekarana Hatta sebanyak 3 unit dan Bandara Yogyakarta International Airport sebanyak 1 unit. Selain itu, GATe juga telah diujicobakan di kawasan kampus UGM dan taman wisata Candi Borobudur.

Baca Juga: Empat Parpol deklarasi dukung Prabowo, PAN kekeuh sodorkan Erick Thohir jadi cawapres

GATe saat ini dikembangkan dengan tiga varian. Pertama, kendaraan dengan atap yang bisa mengangkut enam penumpang. Kedua, kendaraan tanpa atap dengan kapasitas empat penumpang. Terakhir, kendaraan dengan atap dengan kapasitas empat penumpang.

Arief mengatakan hadirnya kendaraan listrik GATe ini rupanya disambut baik oleh pasar. Saat ini sudah masuk sejumlah permintaan dari industri yang berada di Sulawesi, Solo, serta Jakarta.

“Targetnya dalam setahun bisa memproduksi 100 unit GATe. Sementara saat ini sudah ada 7 unit produk yang selesai dibuat,” ungkapnya.

Satu unit GATe dengan kapasitas enam penumpang dipasarkan seharag Rp 200 juta. Sementara GATe dengan kapasitas empat penumpang dipasarkan Rp 180 juta.

Baca Juga: Hadir di GIIAS 2023, Hyundai IONIQ 5 Tampil dalam Indonesian Batik

Hadirnya kendaraan listrik ini menjadi bukti nyata upaya UGM dalam mendukung pengembangan energi baru terbarukan berwawasan lingkungan. Pengembangan GATe juga mendukung pencapaian tujuan pembangun berkelanjutaan (SDGs) khususnya dalam mewujudkan energi bersih dan terjangkau melalui penggunaan energi listrik (SGDs 7), membangun infrastruktur, industri,dan inovasi yang tangguh (SGDs 9), membangun kota dan pemukiman yang berkelanjutan (SGDs 11) serta mengurangi dampak perubahan iklim akibat produksi gas karbon dari kendaraan berbahan bakar fosil (SDGS 13).

Rektor UGM, Prof. dr Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG (K), Ph.D., mengapresiasi pelucnuran GATe dalam e-katalog nasional. Ia berharap kendaraan listrik yang dikembangakn peeneliti UGM ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekaligus menjadi kebanggaan bangsa.

Halaman:

Tags

Terkini

Naik Kelas Bersama Yamaha XMAX TechMAX 2025 di IMOS

Kamis, 25 September 2025 | 20:50 WIB