Lalu dalam membangun sebuah relasi melalui hubungan antar manusia, sangat penting untuk melibatkan rasa kekeluargaan dengan mengadakan kegiatan yang dapat dilakukan berulang dan di mana saja.
“Jadi, salah satu cara yang menurut saya efektif untuk membangun people to people diplomacy adalah dengan komunitas jelajah, sehingga dapat menyentuh banyak lapisan masyarakat, bahkan yang jarang terjangkau oleh pemerintah,” tandas Pratito.
Ditambahkan, praktik diplomasi melalui komunitas jelajah seperti yang ia lakukan bersama Indonesia Motorhome Club, belum lama ini juga melaksanakan overlanding ke Timor Leste.
Baca Juga: Borussia Dortmund dan Edin Terzic Resmi Berpisah
Bahkan diterima langsung oleh Presiden Jose Ramos-Horta sebagai bagian untuk mempromosikan wisata di Timor Leste. Fenomena baru seperti ini yang menurut Pratito dapat menjadi bentuk soft diplomacy yang berbeda dari yang sudah ada.
Pratito pun mempunyai motto, apapun bentuk diplomasi, dapat dilakukan melalui kegiatan seperti yang dilakukan oleh komunitas jelajah.
Pasalnya, perjalanan ke berbagai wilayah yang diterapkan suatu komunitas jelajah dapat terjadi pertemuan bersama masyarakat dengan berbagai macam latar belakang.
Baca Juga: Jangan salah, konsumsi daging kambing tak sebabkan masalah kulit, cobalah
“Antara lain akan mengakibatkan terbentuknya pertukaran informasi, budaya maupun relasi yang semakin baik. Interaksi antar masyarakat seperti inilah yang dapat memperkuat rasa persatuan,” ungkap Pratito. *