HARIAN MERAPI - Toyota Kijang pantas disebut sebagai cetak biru mobil keluarga Indonesia. Di sebagian benak konsumen Indonesia, sosok Kijang dalam berbagai generasi akan muncul pertama ketika mendengar kata ‘mobil keluarga’.
Generasi boomers mungkin terkenang Toyota Kijang Super, lalu gen X dengan Kijang Kapsul yang menemani masa remajanya, serta milenial dan gen Z akan membayangkan Kijang Innova. Dan terus berlanjut ke era generasi terkini, Toyota Kijang Innova Zenix.
Asal Muasal Jargon Mobil Keluarga. Sah jika kami menyebut Toyota Kijang sebagai cikal bakal mobil keluarga di Indonesia.
Baca Juga: Promedia Gandeng BincangBincangMobil Suguhkan Tayangan Otomotif dari Ahlinya, Bisa Ditonton di PROTV
Walau baru pada gen-3 Kijang Super dirancang untuk mengangkut penumpang, cikal bakal Kijang sebagai mobil keluarga bisa diurut sejauh pada gen-1 "Kijang Buaya".
Pada waktu itu, muncul demand dari konsumen yang menginginkan Kijang sebagai transporter harian pengangkut anggota keluarga.
Selain bonnet, bentuk kotak Kijang setelah dikonversi menjadi minibus rupanya memberikan kontribusi terhadap kelegaan kabin.
Berdasarkan permintaan inilah sejak 1979 PT TAM merilis Kijang tipe cab berlantai sebagai platform karoseri.
Baca Juga: Kebangetan, Retribusi Rp 1.400 Per Hari Naik Menjadi Rp 15.000, Ratusan PKL Salatiga Menjerit
Tak ayal, kehadirannya bagai pucuk dicinta ulam tiba di mata konsumen Indonesia yang membutuhkan mobil keluarga praktis, berdaya angkut lebih, aman dan berharga terjangkau.
Lewat konsep mobil keluarga inilah muncul garis tegas yang membedakan pengembangan Kijang di Indonesia dengan Tamarraw di Filipina.
Terwujud pada gen-3 Kijang Super yang merupakan model Kijang pertama diperuntukkan sebagai angkutan penumpang.
Baca Juga: Serangan mematikan Israel di kamp pengungsian Rafah, undang keprihatinaan dunia, begini suara AS
Dalam 10 tahun masa penjualan Kijang Super (1986–1996), banyak catatan penting berhasil ditorehkan. Di antaranya ia mencatatkan rekor produksi Kijang keseluruhan ke 300 ribu tahun 1991, dan 500 ribu di tahun 1995.