TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Ketersediaan vaksin menjadi kendala vaksinasi suntikan ketiga pada tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Temanggung. Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung minta Pemprov segera memenuhi vaksin untuk selanjutnya diberikan pada nakes.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei mengatakan stok untuk vaksinasi nakes telah habis. Padahal masih banyak yang harus divaksin.
"Semoga segara datang. Stok untuk vaksinasi pada masyarakat juga habis," kata Dwi Sukarmei, Minggu (22/8/2021).
Dia menerangkan vaksinasi pada nakes dibutuhkan dan menjadi program pemerintah untuk memberi perlindungan pada nakes sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan. Target dapat selesai pada Agustus.
Baca Juga: Setoran PT BPR Bank Daerah Pati ke Kas Daerah Meningkat
"Kami mengharapkan baik nakes di rumah sakit maupun puskesmas serta di Dinas Kesehatan pada akhir Agustus ini sudah mendapat vaksin dosis ketiga," kata dia.
Dia mengatakan pihaknya mentarget 3.900 nakes telah menjalani vaksinasi dosis ketiga dapat diselesaikan pada Agustus 2021. Vaksinasi itu untuk meningkatkan imunitas, namun semua disesuaikan pasokan vaksin dari provinsi.
" Hanya saja, lanjut dia, target tersebut dapat tercapai jika ada ketersediaan vaksin yang memenuhi, sehingga semua itu tergantung pasokan vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi Jateng. Vaksin Moderna untuk penyuntikkan dosis ke tiga tidak lagi tersedia di Dinkes Temanggung.
" Harapan vaksin segera datang lagi, untuk disuntikkan pada nakes," kata dia.
Baca Juga: Pelayanan Sasaran Dipermudah, Akumulasi Vaksinasi Covid-19 di Sukoharjo Terus Naik
Dikemukakan vaksinasi dosis ketiga bagi nakes di Kabupaten Temanggung sudah dimulai pada Sabtu (14/8) sebanyak 500 nakes baik di rumah sakit maupun puskesmas disuntik vaksin jenis Moderna dari Amerika Serikat.
Ditarget, kata dia, pada minggu depan kalau vaksin tersedia sekitar 1.900 nakes bisa disuntik vaksin dosis ketiga. Kemudian sisanya minggu selanjutnya.
" Mudah-mudahan dengan mendapat vaksin dosis ketiga para nakes memiliki ketahanan fisik sehingga mereka tetap dapat melayani masyarakat maupun merawat pasien Covid-19," katanya. *
