TEMANGGUNG, harian merapi.com - Pramuka menanam pohon untuk konservasi tanah dan air berkelanjutan di Temanggung. Kegitan tersebut merupakan bagian dari pengamalan DASA Darma Pramuka terutama poin ke dua.
Keterlibatan Pramuka dalam menanam pohon di Kabupaten Temanggung yakni di daerah kritis di lereng Gunung Sumbing, Sindoro dan Prahu.
Mereka tidak hanya menanam namun juga memelihara atau merawat pohon yang ditanam. Selain itu, pramuka juga terlibat dalam edukasi pada semua elemen masyarakat untuk peduli pada kelestarian alam lingkungan.
Ketua gerakan Pramuka Peduli Lingkungan (Pramuli) Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei ST MM mengatakan keterlibatan pramuka dalam konservasi tanah dan air berkelanjutkan sebagai implementasi dari Dasa Darma Pramuka, terutama poin ke dua.
Baca Juga: Jogja Darurat Klitih, Ini Tanggapan Wakil Ketua DPRD DIY
"Kami implementasi poin ke dua, yakni Cinta alam dan kasih sayang pada sesama manusia," kata Dwi Sukarmei disela gerakan koservasi di lereng Gunung Sumbing, di Desa Wonotirto, Kecamatan Bulu Temanggung, Selasa (28/12).
Dwi Sukarmei mengatakan anggota yang terlibat dalam gerakan konservasi itu dari Kwartir Cabang Kabupaten Temanggung hingga kwartir ranting di tiap kecamatan.
Bahkan gugus depan juga terlibat dalam konservasi ini.
Dia mengatakan akan mengawal tidak hanya dalam penanaman tetapi juga memelihara tanaman yang ditanam dan memastikan tidak ada yang mati sehingga konservasi benar-benar berhasil.
Bupati Temanggung Al Khadziq mengatakan pada tahun 2021 di APBD Kabupaten Temanggung dianggarkan dana Rp 2 miliar untuk pengadaan benih dan penanaman.
"Penanaman benih pohon sudah dilakukan sejak awal Desember, penanaman akan terus dilakukan di musim penghujan, yang dilanjutkan pemeliharaan," kata dia.
Penanaman kata dia, akan terus berlanjut hingga beberapa tahun kedepan, yakni sampai lahan kritis yang mencapai 13.180 hektare ditanami.*